FOBIS.ID – Pernahkah Anda mendengar tentang istilah “Old Money”? Istilah ini tidak hanya menjadi bagian penting dari diskusi ekonomi dan sosial, tetapi juga menunjukkan bagaimana kekayaan bisa bertahan dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami apa itu Old Money, perbedaannya dengan New Money, dan sejarah yang mengitari konsep ini.
Artikel ini akan menjadi panduan untuk memahami sejarah panjang dan pengaruh Old Money, khususnya di Indonesia.
Baca juga: Syarat Jadi Nasabah Prioritas BCA, BRI, dan BNI, Jangan Sampai Kena Tipu
Apa Itu Old Money?
Konsep Old Money tidak hanya mempengaruhi aspek finansial, tetapi juga aspek sosial dalam sejarah.
Old Money adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluarga atau warisan yang telah mempertahankan kekayaan mereka melalui berbagai generasi.
Hal ini memberikan wawasan tentang bagaimana kekayaan ini tidak hanya dipertahankan, tetapi juga bagaimana ia memengaruhi struktur sosial saat ini di Indonesia.
Baca juga: Broker Forex Terbaik: Ulasan dan Analisis
Asal Usul dan Sejarah Old Money
Asal-usul konsep Old Money dapat ditelusuri kembali ke Eropa, terutama dalam konteks sistem feodal dimana tanah adalah sumber utama kekayaan.
Keluarga bangsawan dan aristokrat, yang memiliki tanah dan hak istimewa, merupakan contoh klasik dari Old Money.
Mereka memperoleh kekayaan mereka melalui kepemilikan tanah, hak-hak istimewa, dan pajak.
Di Amerika, terutama selama revolusi industri, keluarga seperti Rockefeller dan Carnegie muncul sebagai simbol Old Money.
Mereka mengakumulasi kekayaan mereka melalui industri seperti minyak dan baja, yang kemudian menjadi fondasi ekonomi negara tersebut.
Baca juga: Tutorial Menjaga Keamanan Kartu Kredit
Untuk contoh yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari, Sobat Finansialku mungkin ingat keluarga-keluarga Old Money yang digambarkan dalam film seperti “Titanic”, yang menggambarkan gaya hidup mewah dan prestise sosial yang dikaitkan dengan Old Money.
Karakteristik dan Perbedaan Old Money dan New Money
Ciri-Ciri Old Money
- Kepemilikan Aset Jangka Panjang: Old Money biasanya memiliki aset dalam bentuk tanah atau investasi jangka panjang lainnya yang telah berlangsung selama beberapa generasi. Mereka cenderung menghindari spekulasi finansial berisiko tinggi, mempertahankan aset yang stabil dan berkembang secara bertahap.
- Penekanan pada Pendidikan dan Budaya: Keluarga Old Money menganggap pendidikan dan budaya sebagai aspek penting. Mereka mendukung pendidikan tinggi dan melestarikan budaya sebagai warisan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
- Privasi: Mereka cenderung menjaga privasi dan jarang tampil di media atau menunjukkan kemewahan secara terbuka. Old Money tidak menyukai ‘flexing’ di media sosial, lebih memfokuskan pada urusan bisnis dan pengelolaan aset.
Perbedaan Old Money dan New Money
- Asal-usul Kekayaan: Old Money memiliki kekayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi, sedangkan New Money memperoleh kekayaan melalui usaha bisnis atau investasi yang sukses.
- Cara Pengeluaran: Old Money lebih konservatif dalam pengeluaran dan menghindari tampilan kemewahan yang mencolok, sementara New Money sering menghabiskan untuk barang mewah dan gaya hidup glamor.
- Persepsi Sosial: Old Money dianggap sebagai simbol stabilitas dan kebijaksanaan finansial, sementara New Money sering dilihat sebagai kurang berpengalaman dan lebih mencolok.
Contoh Old Money di Indonesia
- Keluarga Hartono: Pemilik Djarum dan Bank BCA, mereka memulai bisnis sebagai produsen rokok kecil dan berkembang menjadi salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Mereka turut berperan dalam menjaga kestabilan ekonomi dan mendukung kegiatan sosial, pendidikan, dan budaya.
- Keluarga Sampoerna: Dikenal karena mendirikan bisnis tembakau pada pertengahan abad ke-19, Keluarga Sampoerna mempertahankan bisnis rokoknya hingga saat ini, mewariskan budaya dan pendidikan sebagai bagian dari warisan keluarga.
Pelajaran dari Konsep Old Money
Konsep Old Money tidak hanya terkait dengan kekayaan, tetapi juga warisan, pendidikan, dan budaya yang terus berlanjut. Ini mengajarkan bagaimana kekayaan dapat bertahan dalam jangka panjang dan berdampak pada budaya serta ekonomi.
Baca juga: Kenali Apa Itu Robot Trading, Jangan Gampang Tergiur Auto Kaya Malah Tertipu
Old Money menekankan pada peran keluarga dalam masyarakat dan sejarah finansial yang berkesinambungan.
