Prinsip yang paling penting untuk diketahui adalah tiga Mantra Tak Termaafkan.
Ada harga mahal yang harus pemain bayar jika ingin merapal mantra Hitam ini, sebagaimana pada film Harry Potter.
Ada badan pengatur yang disebut Kementerian Sihir telah menetapkan undang-undang tentang penggunaannya.
Imperio (kutukan pengendalian pikiran), Crucio (kutukan penyiksaan), dan Avada Kedavra (kutukan pembunuhan) semuanya dilarang keras.
Jika seorang pemain tak bisa mematuhinya maka akan mendapatkan hukuman seumur hidup di penjara yang terkenal dengan keamanan tinggi, Azkaban.
Baca juga: Ini Cara Dapatkan Dan Upgrade Sapu Terbang Di Hogwarts Legacy
Sayangnya, seperti dalam kehidupan nyata, diskriminasi terjadi di komunitas sihir.
Penyihir yang lahir dari pernikahan pengguna sihir menyebut diri mereka darah murni, dan banyak dari mereka percaya ini membuat mereka lebih unggul dari yang lain.
Darah murni yang over-proud cenderung memiliki kebencian yang hebat terhadap penyihir muggle atau blasteran, seperti Harry Potter.
Bahkan beberapa darah murni menyebut mereka sebagai golongan darah-lumpur.
Istilah yang sangat ofensif yang menyiratkan bahwa mereka adalah penyihir ternoda dan tidak layak untuk sihir.
Ketidakadilan sosial ini kemungkinan besar berperan dalam Hogwarts Legacy, yang dapat mengarah pada pilihan moral dengan konsekuensi yang berat.
Dunia Harry Potter adalah dunia yang sangat kompleks yang melampaui dasar-dasar di atas.
Tetapi pemain tidak perlu mempelajari lebih dalam untuk menjalani peran pada Hogwarts Legacy.
Selama seseorang memahami premis umum seperti sekolah, sihir, dan komunitas penyihir, mereka pasti siap untuk menjelajah ke Hogwarts ketika saatnya tiba.
Selama berada di Hogwarts Legacy, pemain terikat untuk memahami cara kerja dunia sihir dengan kecerdasan mereka sendiri.
Pada akhirnya mereka akan mengungkap keajaiban sebenarnya dari alam semesta fiksi ini untuk diri mereka sendiri.
