Fobis.ID > News > 9 Negara Berbondong-bondong Naikan Suku Bunga Acuan

9 Negara Berbondong-bondong Naikan Suku Bunga Acuan

Kenaikan harga barang atau jasa secara terus menerus dalam waktu tertentu atau inflasi tidak hanya terjadi di negara Indonesia. Banyak negara-negara di dunia juga mengalami hal yang salam seperti di Indonesia. 

Bahkan, negara super power seperti Amerika Serikat (AS) yang notabenenya menjadi kiblat ekonomi dunia juga mengalami inflasi yang cukup parah. 

Untuk menekan laju inflasi, langkah yang diambil AS adalah dengan mengerek suku bunga acuan Federal Reverse (The Fed) bank sentral AS sebesar 75 basis poin (bps)

Hal yang sama juga dilakukan oleh Indonesia. Inflasi yang tak terkendali, menyebabkan Bank Indonesia (BI) menaikan suku bunga acuannya sebesar 50 bps. 

Langkah AS dan Indonesia itu ternyata juga diikuti oleh banyak negara-negara di dunia. Demi menekan laju inflasi, sejumlah negara di dunia berbondong-bondong menaikan suku bunga acuannya.  

Baca Juga : Suku Bunga The Fed Naik 75%, Ini Tips Untuk Investor Agar Tetep Cuan

Berbondong-bondong Naikan Suku Bunga Acuan

Berikut daftar 9 negara yang telah menaikan suku bunga acuannya pada bulan November 2022 : 

1. Armenia

Per September 2022, inflasi yang terjadi di Armenia melesat naik ke level tertinggi sebesar 9,9 persen. Untuk mengatasi inflasi yang tinggi tersebut, bang sentral Armenia menaikan suku bunga acuannya sebesar 50 bps menjadi 10,50 persen. 

Naiknya suku bunga di Armenia ini menjadi yang ketiga dalam tahun ini. Dan berdampak pada membengkaknya biaya pinjaman paling tinggi sejak tahun 2015. 

2. Bahrain

Pada 2 November 2022 kemarin, bank sentral Bahrain menakan suku bunga sebesar 75 bps menjadi 4,75 persen untuk menekan inflasi yang sedang berlangsung. 

Tak hanya itu, suku bunga deposito dan bunga pinjaman di Bahrain juga naik menjadi 4,75 persen dan 6 persen. 

3. Qatar

Suku bunga di bank sentral Qatar naik 50 bps atau menjadi 5 persen, usai The Fed menaikan suku bunganya. Suku bunga simpanan utama dan suku bunga deposito di bank Qatar juga naik 75 bps. 

4. Australia

Tujuh bulan beruntun bank sentral Australia menaikan suka bunganya. Kenaikan terakhir pada bulan ini sebesar 25 bps menjadi 2,85 persen. 

Kenaikan ini ditempuh untuk menekan laju inflasi di negeri Kangguru yang mencapai angka 7,3 persen. Inflasi di Australia diprediksi akan mencapai angka 8 persen. 

5. Inggris

Bank of Engglad (BoE) bank sentral Inggris menaikan suku bunga 75 bps menjadi sebesar 3 persen. Sejak tahun 1989, kenaikan ini tercatat menjadi yang paling tinggi.

Inflasi di negeri ratu Elisabet itu tembus mencapai 10,1 persen pada bulan September 2022. Tercatat paling tinggi sejak 40 tahun silam. 

6. Arab Saudi

Pada awal bulan November ini Arab Saudi juga menaikan suku bunga acuannya sebesar 75 bps menjadi 4,5 persen. 

Kenaikan inflasi di Arab Saudi tercatat naik ke level 3,1 persen pada bulan September 2022. Naik sebesar 3 persen dari bulan Agustus kemarin. 

9 Negara Berbondong-bondong Naikan Suku Bunga Acuan

7. Malaysia

Laju inflasi di Malaysia mencapai 4,5 persen pada bulan September 2022 ini. Untuk menekan laju inflasi yang tak terkendali, bank sentral Malaysia (BNM) menaikan suku bunganya. 

Kenaikan suku bunga BNM sebesar 25 bps dan menjadi 2,75 persen. Kebijakan ini juga untuk menopang pertumbuhan ekonomi Malaysia. 

8. Uni Emirat Arab (UEA)

Pada tahun kuartal 2 inflasi di UEA naik mencapai 6,77 persen, naik hampir 99 persen dibandingkan kuartal pertama yang hanya 3,45 persen. 

Untuk merespon kenaikan inflasi yang cukup tinggi tersebut, bank sentral UEA juga menaikan suku bunga acuannya sebesar 75 bps menjadi 3,9 persen. 

9. Hong Kong

HKMA, bank sentral Hong Kong menaikan suku bung acuannya sebesar 75 bps menjadi 4,5 persen pada November ini. 

Inflasi yang tinggi juga mendorong Hong Kong mengeluarkan kebijakan menaikan suku bunga bank sentralnya. 

Kenaikan inflasi Hong Kong mencapai 4,4 persen, lebih tinggi dibanding Agustus yang hanya 1,9 persen. 

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar