Fobis.ID > News > Akhir 2023, Elon Musk akan Mundur Dari CEO Twitter

Akhir 2023, Elon Musk akan Mundur Dari CEO Twitter

Elon Musk mengatakan pada World Government Summit di Dubai secara daring bahwa dia akan mundur sebagai CEO Twitter pada akhir 2023 dan akan mencari pengganti untuk mengelola perusahaan tersebut.

Musk ingin memperbaiki keadaan finansial Twitter agar lebih baik sebelum ada CEO yang baru.

Kabar Musk ingin mundur sebagai CEO Twitter tidaklah baru, pada Desember 2022 ia membuat polling di akun Twitter pribadinya tentang apakah ia harus mundur sebagai CEO Twitter, hasilnya menunjukkan 57,5% responden setuju Elon Musk mundur dari kursi nomor satu di Twitter.

Faktor penyebab ingin resign Elon Musk sebagai CEO Twitter mungkin dipengaruhi oleh kemarahan dan desakan dari beberapa investor Tesla yang meminta Musk untuk lebih memperhatikan perusahaan mobil listriknya.

Musk menyatakan bahwa perusahaannya, Tesla dan SpaceX, sudah berada di posisi yang lebih baik dari sebelumnya dan Twitter masih serupa dengan startup.

Baca Juga: Ini Fitur-fitur Twitter Blue, Kamu Mesti Coba

Selama satu minggu, Musk harus bekerja keras selama 80 jam dengan hanya enam jam tidur. Musk mengeluh kelelahan memimpin tiga perusahaan sekaligus.

Menurut kabar dari Bloomberg, Elon Musk telah mulai mencari pengganti CEO Twitter sejak bulan Desember 2022.

Kepemimpinan Musk di Twitter telah menjadi kontroversial karena dia juga memimpin perusahaan mobil listrik Tesla dan perusahaan roket SpaceX.

Beberapa investor Tesla meminta Musk untuk lebih fokus pada perusahaan mobil listriknya dan berhenti menjadi CEO Twitter.

Musk, yang membeli Twitter pada November 2022, menggantikan CEO sebelumnya, Parag Agrawal, dan langsung mengeluarkannya dari perusahaan setelah proses pembelian selesai.

Sejak saat itu, rumor tentang mundurnya Musk sebagai CEO Twitter telah tersebar di media sosial.

Baca Juga: Begini Cara Mendaftar Twitter Blue Beserta Syarat dan Biayanya

Dalam sebuah acara daring, Musk mengatakan bahwa Twitter masih seperti startup dan banyak hal yang harus dilakukan untuk membuatnya stabil.

Oleh karena itu, Musk merasa perlu mencari seseorang yang dapat menjalankan perusahaan dengan baik setelah dirinya mundur pada akhir 2023.

Dalam mengosongkan posisinya sebagai CEO Twitter, Musk mengatakan bahwa ia harus memastikan kondisi finansial perusahaan sehat dengan roadmap produk yang lebih terarah.

Musk juga ingin memperbaiki keadaan finansial Twitter sebelum ada CEO yang baru.

Musk mengakui bahwa menjalankan tiga perusahaan sekaligus membutuhkan tenaga dan waktu yang banyak. Ia ingin bekerja selama 80 jam per minggu dan tidur enam jam per hari.

Namun, Musk mengeluh kelelahan dan sakit punggung karena menangani ketiga perusahaannya secara bersamaan.

Dalam acara yang sama, Musk mengungkapkan bahwa perusahaan roket SpaceX dan perusahaan mobil listrik Tesla telah berhasil bangkit dari krisis.

Baca Juga: Konten Kreator Twitter Kini Bisa Dapat Uang dari Twit Mereka, Ini Caranya

Meskipun ia tidak dapat memfokuskan waktu dan tenaganya pada Tesla, perusahaan mobil listrik itu tetap berhasil melewati masa-masa sulit dan kini dijalankan dengan waktu yang lebih sedikit dibandingkan dengan periode 2017 hingga 2019.

Demikianlah kabar tentang rencana mundur Elon Musk sebagai CEO Twitter pada akhir 2023. Musk telah mulai mencari pengganti yang tepat untuk menjalankan perusahaan dan memastikan kondisi finansial Twitter sehat sebelum ia benar-benar mundur.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar