Dunia kripto saat ini sedang dilanda badai yang sangat dahsyat. Lalu bagamana nasib Bitcoin Cs dan sahabat-sahabatnya?
Saat The Fed menaikan suku bunga acuannya, mata uang kripto sempat digadang-gadang bisa menjadi sarana alternatif untuk investasi.
Namun bukanya semakin menunjukan eksistensinya, saat ini kripto justru berada di ambang kehancuran yang fatal.
Diketahui, belum lama ini Sam Bankman-Fried, CEO FTX yang juga orang terkaya di dunia hartanya merosot tajam hingga 94 persen.
Harta Sam Bankman-Fried sebelumnya adalah 15 miliar dolar AS. Jika merosot hingga 94 persen artinya berkurang sampai 14 miliar dolar AS dan hanya tinggal 1 miliar dolar AS saja yang tersisa.
Tak sampai di situ, perusahaan platform penukaran aset kripto itu mengajukan bangkrut kepada otoritas AS. Bankman-Fried juga mundur dari jabatanya sebagai CEO FTX. Usai Bankman-Fried mundur, jabatan CEO lalu diganti oleh John J Ray III.
Cenmi Mulyanto, VP Growth Tokocrypto mengatakan salah satu faktor yang menjadi penyebabnya adalah drama yang melibatkan platform crypto exchange global yang mengalami krisis likuidasi.
Peristiwa itu, kata Cenmi berdampak pada terjadinya penurunan sejumlah aset kripto secara signifikan. Secara keseluruhan market kripto turun sebanyak 800 triliun dolar AS. Penurunan sebesar itu menjadi yang terendah sepanjang dua tahun terakhir.
Yang harus dipahami lanjut Cenmi, market turun bukanlah akhir dari segalanya. Dalam sejarahnya, turunnya market kripto pasti akan diimbangi dengan kenaikan yang tinggi.
Saat hal itu terjadi, semua aset kripto yang lainya pasti akan ikut terkerek. Intinya, naik turun itu adalah hal yang sangat biasa dalam market kripto.
Para investor tetap harus selalu melakukan riset dan tidak terbuai dengan iming-iming keuntungan yang cepat, meskipun saat ini harga market kripto sedang rendah.
Pelajari dahulu berbagai jenis aset kripto yang saat ini tersedia di market atau mencari lebih banyak strategi investasi untuk mengurangi risiko kerugian di masa mendatang.
Baca Juga : Elon Musk Merana, Twitter Terancam Bangkrut
Sempat Naik Sebelum Anjlok
Pada akhir pekan kemarin sejumlah aset di market kripto terpantau hijau atau naik. Khusunya pada aset kripto yang berukuran jumbo atau big cap.
Data CoinMarketCap menunjukan, Bitcoin berada di harga 17.042 dolar AS atau naik 4,10% selama 24 jam terakhir dan turun 16,16 persen dalam sepekan belakang.
Ethereum (ETH) juga ikut melonjak 6,03 persen ke 1.237 dolar AS dalam waktu sehari terakhir dan turun juga 19,99 persen dalam waktu seminggu belakang.
Secara keseluruhan, market cap kripto juga naik sebesar 11,63 persen. Market tutup pada level 841,574 miliar dolar AS. Level tertinggi berada di harga 870,101 miliar dolar AS.
Namun, meskipun terpantau bergerak positif pada 24 jam terakhir, Fear and Greed Index Bitcoin masih berada pada kategori Extreme Fear yang ditutup pada level 25.
BTC terpantau masih terus mencoba untuk bergerak naik mencapai level resistance terdekatnya di level 17.601 dolar AS. Jika BTC berhasil bangkit ke level 18.510 dolar AS menjadi target naik selanjutnya.
Namun, perlu diingat jika penurunan tajam harga BTC yang berlangsung selama dua hari beruntun membuat titik support baru BTC kini berada di level 16.019 dolar AS.
Diharapkan nantinya harga BTC berhasil merangkak naik setelah terjadinya penurunan yang menyentuh titik rendah tersebut.
Market Bitcon Waspada
Afid Sugiono, Trader Tokocrypto market kripto akan tidak stabil dalam jangka pendek karena krisis yang dialamai oleh FTX.
Kehawatiran jatuhnya Terra LUNA dan Terra USD pada bulan Mei kemarin membuat investor terauma dalam bayangan kerugian besar.
Selera investo, kata Afid terhadap market kripto kemungkinan akan tetap teredam.
Untuk kembali melihat arah yang lebih jelas dari penyelesaian yang dialami platform FTX tersebut.
