Kabar tak enak kembali datang dari dunia bisnis rintisan, e-Grocery Bananas startup yang bergerak di bidang jual beli sayuran dan buah secara resmi mengumumkan telah menutup layanannya.
Pengumuman penutupan layanan startup itu disampaikan melalui akun instagram resmi Bananas pada Jumat, 14 Oktober 2022 kemarin.
Kami telah beroperasi sejak Januari 2022, membangun brand bersama dengan grup yang cerdas dan brilian yang selalu berupaya 100% memberikan layanan dan pengalaman berkualitas tinggi bagi pelanggan kami.
“Kami telah berkembang dengan mantap dan cepat dari bulan ke bulan selama 10 bulan terakhir,” tulis mereka di akun instagramnya.
Kabar pemberhentian operasi startup ini termasuk mengejutkan, karena e-Grocery tergolong pemain baru dalam dunia startup.
Mereka resmi mulai beroperasi pada awal tahun ini. Belum juga genap satu tahun, startup ini sudah gulung tikar.
Keputusan pemberhentian ini sekaligus menambah daftar panjang perusahaan rintisan atau startup di Indonesia yang tumbang.
Sebelumnya, banyak startup di Indonesia yang telah lebih dahulu menutup layanannya dengan dalih perubahan skema bisnis atau rencana bisnis jangka panjang mereka.
Bananas akan resmi menghentikan semua operasionalnya setelah sisa produk mereka yang masih ada sudah terjual semua.
Sedangkan bagi para karyawannya, pihak Bananas menjanjikan akan melewati masa transisi dengan lancar.
Keputusan penutupan layanan ini, bagi mereka adalah sebuah kemunduran. Namun penutupan layanan ini menurut mereka bukan lah akhir dari sebuah cerita, tapi awal untuk menjadi yang lebih baik lagi untuk melayani mereka di masa depan.
Mengenal Startup Bananas
Bananas adalah salah satu perusahaan rintisan atau startup yang ada di Indonesia yang bergerak di sektor jual beli sayuran dan buah-buahan segar secara online.
Startup ini berkantor di Jalan Raya Boulevard Timur Nomor 68-69, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Administrasi Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta, Kode Pos 14250.
Bananas berdiri di bawah naungan PT Banana Niaga Natura dan resmi menjalankan bisnisnya pada Januari 2022 atau awal tahun ini.
Bananas memiliki jangkauan area yang luas dalam menjalankan bisnisnya, di laman resmi bananas.id tercatat layanan bisnisnya hampir menjangkau seluruh Jakarta.
Denga tagline belanja kebutuhan harian sampai dalam hitungan menit, Bananas memilki banyak mitra bisnis dan membuka kerja sama dengan siapa saja yang berminat.
Stratup e-Grocry ini juga memiliki platfom aplikasi berbasis android dan apps. Di Playstore Bananas telah di unduh sebanyak 10 ribu pengguna.
Memiliki 219 ulasan yang hampir rata-rata penggunanya memberikan penilaian ulasan positif yang ditandai dengan bintang 5.
Baca Juga : Investor Wajib Tahu, Agar Untung Gede Minggu Ini
Beralih ke Bisnis Baru
Setidaknya sebanyak 36 karyawan bananas terkena imbas dari keputusan penutupan layanan ini, namun pihaknya tak melepas mereka begitu saja.
Bananas tetap bertanggung jawab dan berjanji kepada mantan karyawanya itu untuk membantu mereka menemukan tempat kerja yang baru.
Dilansir dari wartaekonomi.co.id Selasa, 18 Oktober 2022 CEO dan Founder Bananas, Mario Gaw mengatakan bahwa pihaknya telah berusaha keras menempatkan para mantan karyawanya untuk mendapatkan perkerjaan lagi.
“Kami bekerja keras untuk menempatkan mereka di tempat lain. Sebagian besar sudah melakukan wawancara,” katanya.
Sedangkan terkait masa depan perusahaan, Mario Gaw tidak belum bisa memberikan penjelasan secara detail.
Namun, Mario Gaw hanya mengatakan bahwa perusahaan akan secara berlahan beralih ke sektor bisnis yang lain di luar e-Grocery.
East Ventures, selaku investor Bananas mengaku pihaknya mendukung penuh segala macam keputusan bisnis mereka. Karena mereka masih memiliki cukup modal untuk memulai bisnis yang baru.
