Acara bertajuk Demo Day HUB.ID 2022 digelar 7 Oktober 2022 di Hotel Shangrila. Sebanyak 24 Startup digital ikut meramaikan ajang tersebut.
Ke 24 Startup ini bergantian menyampaikan presentasi di hadapan para investor dan mitra bisnis yang hadir pada saat itu.
Terdapat lima sektor yang terjaring untuk mengikuti HUB.ID Accelerator 2022 yakni Financial Services, B2B Enterprises Solutions, Logistic, SEM Enabler dan Agri & Aquaculture.
Johooy G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika RI mengatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika terus berupaya untuk menyediakan peluang akses investasi.
Selain itu juga akses kolaborasi dengan berbagai stakeholders seperti dengan korporasi swasta, BUMN, pemerintah, dan para investor.
“Oleh karena itu kami menghadirkan program HUB.ID sebagai salah satu solusi dalam memperkuat kolaborasi,” katanya dilansir dari Bisnis.com
24 Startup HUB.ID 2022
Menurut Johnny G Plate, sinergi dari para inovator bangsa dalam menghadirkan terobosan bagi masa depan ekosistem startup Indonesia.
Acara HUB.ID Accelerator lanjut Johnny sejauh ini bisa menghasilkan deratan Startup unggulan dan produktif bagi ekonomi digital Indonesia.
Pada tahun lalu, sebanyak 7 startup unggulan Indonesia bisa mendapatkan pendanaan dari investor dengan total US$17,5 juta.
Sedangkan untuk tahun ini, HUB.ID Accelerator memperkuat startup dengan menyelenggarakan panel-panel diskusi, mentoring serta business matchmaking.
Tujuannya adalah untuk menjadi wadah knowledge exchange, akses pendanaan dan kerja sama bisnis kepada startup digital dengan berbagai stakeholders terkait.
Baca Juga : 5 Emiten Pailit dan Terpental dari BEI
Tujuan HUB.ID 2022
HUB.ID juga menyediakan wadah bagi startup terpilih untuk melakukan pemetaan pasar dan memperluas networking di 6 kota besar di Indonesia yaitu Balikpapan, Surabaya, Denpasar, Medan, Makassar dan Bandung.
Sedangkan, para investor dan mitra bisnis yang hadir pada acara Demo Day HUB.ID 2022 mencapai 25 perusahaan modal ventura, dan 15 organisasi pemerintah, korporasi, dan BUMN.
Kehadiran mereka sangat penting bagi para startup digital, supaya bisa dikenal dan mendapatkan peluang investasi serta kerja sama bisnis kedepannya.
Semuel A. Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo RI mengatakan HUB.ID Accelerator memiliki berbagai macam rangkaian aktivitas.
Yang intinya adalah berfokus pada menjalankan pertemuan bisnis bagi startup digital dan para investor serta mitra bisnis.
“Dari rangkaian tersebut telah tercipta 138 pertemuan bisnis dari business matchmaking di Jakarta, dan 144 pertemuan bisnis dari networking session di daerah,” tegasnya.
Dalam hal ini, Kominfo tidak hanya menjadi regulator dan fasilitator, tetapi juga menjadi akselerator yang menyelaraskan antara kebutuhan startup digital dengan mitra bisnis dan investor.
CEO MDI Ventures, Donal Wihardja mengatakan hadirnya HUB.ID membuat membuat iklim investasi bagi perusahaan startup teknologi menjadi semakin baik.
Para investor lokal dan regional terus memperbesar fund-size. Ivestor global khususnya Tiongkok dan Amerika Serikat juga menunjukkan minat serius untuk meningkatkan investasi mereka di Indonesia.
Namun, kata Donald pendanaan startup pada separuh tahun 2022 tidak jauh berbeda dengan 2020.
Jessica Marthin, CEO Grouu mengatakan kika yang dibutuhkan startup bukan hanya funding tetapi juga koneksi seperti prinsip dari HUB.ID sendiri.
Dengan mitra yang tepat, lanjut Jessica, makan startup dapat tumbuh lebih cepat sekaligus memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga : Elon Musk Sepakat Beli Twitter Rp 668 Triliun
24 Startup HUB.ID
Diketahui sebanyak 24 startup yang terpilih untuk mengikuti program HUB.ID Accelerator 2022 yaitu :
- Verihubs
- PasarMIKRO
- Kecilin
- Nodeflux
- Eratani
- Ayo Kenalin
- Quipster
- Avter
- ProSehat
- Yippy
- Jasa Connect
- Amtiss
- Prospero
- Grouu
- Rakamin Academy
- Jwalaku
- Tumbasin
- Djoin
- Mallsampah
- Looyal
- MileApp
- Prieds
- Amoda
- Finku
Acara HUB.ID Accelerator 2022 akan ditutup dengan Global Immersion. Dan akan dipilih 5 startup terbaik untuk hadir dan berjejaring serta mencari peluang bisnis dengan perusahaan teknologi dan investor di Amerika Serikat.
