Fobis.ID > News > Elon Musk Merana, Twitter Terancam Bangkrut

Elon Musk Merana, Twitter Terancam Bangkrut

Bos baru platform media sosial Twitter Elon Musk, mengatakan bahwa perusahaan itu akan mengalami kebangkrutan, karena kondisi keuangan di Twitter saat ini sedang dalam kondisi yang memprihatinkan. 

Twitter, kata Elon Musk dalam surat elektroniknya kepada seluruh jajaran perusahaanya mengatakan jika Twitter tak akan sanggup lagi bertahan dari tekanan ekonomi yang ada dikemudian hari. 

Karena jika strategi langganan untuk sejumlah akun yang ber centang biru itu gagal dilaksanakan, maka Twitter tak akan lagi mendapatkan penghasilan tambahan. 

Sejumlah petinggi perusahaan teknologi itu dikabarkan banyak yang memilih mundur setelah kesepakatan pembelian Twitter selesai dan Elon Musk resmi menjadi bos baru untuk mereka. 

Adanya pengunduran diri itu menyebabkan Komisi Perdagangan Federal AS saat ini melakukan pengawasan terhadap Twitter. Karena pengunduran diri para petinggi Twitter itu berpotensi melanggar aturan yang ada. 

Alex Spiro, pengacara Elon Musk mengatakan kepada para pengawai Twitter jika pihaknya akan selalu mematuhi tata aturan yang sudah berlaku. Ia juga menyebut telah bertemu dengan CFT untuk berdialog dan mencari solusi bersama. 

Kepada para pegawai Twitter, Musk mengatakan jika Twitter bisa kehilangan pendapatan yang sangat besar di tahun depan. 

Musk juga membuat peraturan jika seluruh karyawan Twitter saat ini sudah tidak boleh kerja dari rumah atau wajib masuk kantor. Para pegawai harus bekerja selama kurang lebih 40 jam dalam seminggu. 

Elon Musk Merana, Twitter Terancam Bangkrut

Baca Juga : Perusahaan Rugi, Meta Pecat Ribuan Karyawan

Ramai-Ramai Mundur dari Twitter

Belum ada penjelasan yang jelas mengenai sebab para petinggi Twitter ini mengundurkan diri. Namun boleh jadi karena sang bos baru mereka yaitu Elon Musk yang telah resmi membeli Twitter. 

Diketahui, Musk membeli Twitter dengan nominal transaksi sebesar 44 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 634 triliun. 

Salah satu yang jadi alasan sejumlah pendiri Twitter mundur adalah terkait kebijakan baru Musk. Konon lebih memikirkan cara monetisasi di Twitter dibandingkan dengan hal-hal lainya. 

Padahal, FTC saat ini sedang bergerak untuk mengawasi Twitter, khusunya dalam hal keamanan para penggunanya dan privasi pengguna Twitter. 

Namun apapun alasan mundurnya mereka, akan berdampak pada operasional perusahaan sehari-hari. Apalagi yang mundur bukan karyawan biasa, tetapi sejumlah petinggi yang mengurusi hal-hal penting. 

Tak hanya itu, kondisi keuangan perusahaan berlogo burung biru itu juga pasti akan mengalami goncangan yang besar. Karena mundurnya sejumlah petinggi yang pasti memiliki pengaruh di perusahaan. 

Kemudian juga terkait kabar sejumlah pengiklan Twitter yang juga ikut kabur usai Elon Musk menjabat sebagi pemilik perusahaan yang berkantor di AS itu. 

Namun tak seluruh petinggi di Twitter itu mundur secara sukarela, ada juga yang keluar dari Twitter karena di pecat langsung oleh pemilik perusahaan mobil listrik Tesla itu 

Berikut adalah nama-nama petinggi Twitter yang mundur dan di pecat oleh Elon Musk. 

Sarah Personette (Chief Consumer Officer, Dalana Brand (Chief of People and Diversity). Lea Kissner (Chief Information Security Officer), Damien Kieran (Chief Privacy Officer) Marianne Fogarty (Chief Compliance Office). 

Yoel Roth (Head of Moderation and Safety) dan Robin Wheeler (VP U.S. Client Solutions). 

Sedangkan para petinggi di Twitter yang dipecat langsung oleh Musk adalah Chief Eksekutif Officer Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal, Penasehat Umum Sean Edgett, serta Kepala Kebijakan Hukum, Kepercayaan, dan Keamanan Vijaya Gadde.

Belum jelas sebab mundur dan dipecatnya mereka oleh bos baru mereka, Elon Msuk. 

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar