Fobis.ID > News > IHSG Menguat, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

IHSG Menguat, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

IHSG Menguat – Akhir tahun jadi momentum yang sering kali memunculkan banyak kejutan, tak kecuali juga di sektor saham.

Hingga akhir penutupan tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan diprediksi akan terus bergerak menguat. Penguatan IHSG ini diperkirakan bisa mencapai angka 7.400.

Tentu ini menjadi kabar gembira bagi investor saham, karena mereka bisa meraup keuntungan yang besar dari menguatnya IHSG ini. 

Namun tak semua saham-saham itu akan mengalami trend positif yang sama. Ada saham yang justru harus menghindari untuk tidak melakukan investasi. 

Karena ada banyak faktor pemicu yang sangat dapat menekan pergerakan IHSG, seperti pelemahan rupiah, resesi dunia, kebijakan moneter global, inflasi yang berkelanjutan, hingga mahalnya harga energi. 

Baca Juga : Dunia Diambang Resesi, Pilih Nabung atau Investasi?

IHSG Menguat

Penyebab IHSG Menguat 

Wisnu Prambudi Wibowo, Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia merasa optimis IHSG akan terus menguat hingga akhir tahun 2022 ini. 

Menurut Wisnu IHSG akan menguat sampai pada level 7.150 – 7.200 sampai akhir tahun ini karena data makroekonomi domestik mengalami tren positif dan kinerja solid para emiten. 

Wisnu menjelaskan, beberapa sentimen domestik maupun global akan terus membayangi pergerakan IHSG pada kuartal akhir tahun 2022 ini. 

Berikut sentimen domestik dan global yang akan membayangi pergerakan IHSG di kutip dari kontan.co.id Senin, 3 Oktober 2022. 

  • Indeks manufaktur atau PMI manufaktur Indonesia yang masih dalam kondisi ekspansif 51,7 pada bulan Agustus tahun 2022.
  • Dalan 28 bulan terakhir, neraca perdagangan tercatat terus mengalami surplus. 
  • Inflasi yang tidak terkendali. 
  • Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik.
  • Realisasi pendapatan negara tumbuh 49,8% yoy menjadi Rp 1.764,4 triliun pada periode awal tahun hingga akhir bulan Agustus 2022.
  • Pandemi Covid-19 yang tak terkendali. 
  • Peningkatan mobilitas masyarakat. 
  • Realisasi investasi meningkat dan lain-lain. 

Baca Juga : Bagaimana Garuda Indonesia Bisa Untung 57 Triliun

Faktor Penekan Pegerakan IHSG

Wisnu juga menegaskan, bahwa pergerakan IHSG yang menguat ini bisa berbalik jadi melemah. Hal itu karena ada beberapa faktor yang dapat menekan pergerakan IHSG. 

Berikut beberapa katalis yang bisa menjadi batu sandungan pergerakan IHSG, sehingga dapat menekan pergerakan IHSG. 

  • Tren pelemahan mata uang rupiah. 
  • Kebijakan moneter global yang ketat
  • Kehawatiran resesi global.
  • Potensi inflasi yang berkelanjutan.
  • Harga energi yang mahal. 

Baca Juga : Bisnis Mandek, Yuk Kenali 5 Faktor Penghambat Bisnis

Rekomendasi Saham Untuk Investasi

Wisnu memberikan nomor rekomendasi saham-saham bagus yang bisa dibeli oleh para pelaku pasar, karena saat ini memiliki harga yang murah. 

Dari sektor keuangan Wisnu merekomendasikan saham seperti BRIS, BBCA, BMRI dan BBRI. 

Di sektor industri Wisnu merekomendasikan saham ASII. Dan sektor energi ada saham PTBA dan ADRO. 

Sedangkan di sektor infrastruktur telekomunikasi Wisnu merekomendasikan saham TLKM. 

Dengan Wisnu, Analis Henan Putihrai Jono Syafei memprediksi IHSG akan berpotensi kembali ke level 7.300-7.400 pada kuartal akhir tahun 2022 ini.

Karena IHSG mendapat dukungan dari sekarang yang saat ini berada di level 6.926 – 6.902.

Pria yang akrab di sapa Jono itu menyarakan untuk para pelaku pasar untuk mulai melirik saham-saham bluechip yang memiliki neraca kuat, utang sedikit, serta memiliki valuasi murah.

Mengapa harus memilih bluechip saham-saham, karena ada harapan di akhir tahun harga sahamnya akan terapresiasi.

Jono juga merekomendasikan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan investor untuk melakukan investasi.

Saham-saham tersebut antara lain BBRI, MYOR, MAPI, dan AKRA. 

Jono memasang target untuk saham-saham di atas, berikut target yang sama menurut Jono. 

  • Harga saham BBRI dengan target harga Rp 5.150 persaham.
  • Harga saham MYOR dengan target harga di Rp 2.100 per saham.
  • Harga saham MAPI dengan target harga di Rp 1.200 per saham.
  • Harga saham AKRA dengan target harga di Rp 1.600 per saham.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar