Fobis.ID > News > Perkenalkan Bard, AI Buatan Google Penantang ChatGPT

Perkenalkan Bard, AI Buatan Google Penantang ChatGPT

Setelah sempat panik selama beberapa bulan akhirnya Sundar Pichai perkenalkan Bard, AI buatan Google penantang ChatGPT.

ChatGPT mengguncang kemapanan mesin pencari Google atas kemampuannya berdialog dengan pengguna dan memberikan analisis daripada sekedar melakukan pencarian.

Google bersama DeepMind sebetulnya sudah mengkaji penggunaan AI sejak 2 tahun lalu untuk digunakan pada mesin pencari.

Namun riset yang belum tuntas membuat mereka menahan peluncuran sistem AI buatan mereka, dan kita tahu ChatGPT tiba-tiba muncul untuk menantang Google.

Sehingga membuat Google tampak gugup dan menekan pedal gas untuk menyelesaikan proyek AI segera.

Meski kini masih dalam bentuk beta dan baru bisa diakses oleh kalangan terbatas, Google resmi mengumumkan sebuah chatbot yang bernama Bard.

Google mengembangkan Bard dengan dukungan dari Language Model for Dialogue Applications atau LaMDA.

LaMDA merupakan teknologi percakapan masa depan yang mampu melakukan dialog interaktif dengan penggunanya.

Bard adalah simulator percakapan dan bahasa yang sangat canggih sehingga Sundar Pichai mengklaim bahwa ini adalah mesin yang “hidup”.

Bahkan jika Anda tidak terlalu berminat menggunakan chatbot, Google akan menanamkan kecerdasan Bard pada alat pencarian konvensional Google.

Sundar Pichai mengatakan perbedaan antara pencarian Google konvensional dengan pencarian Google yang didukung oleh kecerdasan buatan.

Itu seperti dua orang pengguna yang mengajukan model pertanyaan berbeda.

Pengguna biasa akan bertanya “berapa banyak kunci yang dimiliki piano”.

Sedangkan pengguna cerdas akan bertanya “apakah piano atau gitar lebih mudah dipelajari, dan berapa banyak latihan yang dibutuhkan masing-masing?”

Pichai menyatakan bahwa Bard akan sangat berguna jika seseorang mampun merumuskan pertanyaan dengan tepat.

Jangan beri Bard jawaban sederhana yang bisa Anda temukan pada Google konvensional, Pichai mengajak pengguna untuk memancing Bard dengan pertanyaan analisis dan mendalam.

Proyek Ambisius Google Bersama AI

Meski Google belum mengumumkan versi resmi dari Bard, namun Google sudah mempersiapkan sebuah halaman khusus untuk kita mengenal Bard.

Melalui halaman ai.google, kita akan diberi tahu mengenai beberapa tujuan Google dalam memanfaatkan kecerdasan buatan alias AI.

AI untuk tujuan global, Google mendukung program Sustainable Development Goals dari PBB untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Kemajuan teknologi dan riset Google akan turut serta mensukseskan program PBB untuk target ambisius tersebut.

Google juga mendedikasikan diri untuk mengembangkan AI yang bisa membantu permasalahan sosial, sekaligus menyediakan pendanaan sebesar USD 25 juta.

Agar AI besutan Google bisa secara luas membantu masalah sosial, maka Google akan menyediakan open-source platforms berbasis AI.

Google juga berupaya untuk membangun ekosistem kolaboratif dengan menyediakan beragam tool gratis, data publik.

Tidak menutup kemungkinan Google menyertakan beberapa Application Programming Interface yang memungkinkan orang lain membangun mesin pembelajar mereka sendiri.

Hal ini tentu juga akan didukung dengan perpustakaan digital terbuka yang semua orang bisa mengakses, membangun, atau sekedar memecahkan masalah dengan AI.

Mengenal Bard Sang Penantang ChatGPT

Dalam keterangan resmi di blog.google, Sundar Pichai mengemukakan beberapa hal mengenai Bard.

Bard adalah sebuah upaya menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas model bahasa.

Itu semua mengacu pada informasi dari web untuk memberikan tanggapan yang dinamis kepada pengguna dan tentunya berkualitas tinggi.

Bard dapat menjadi pelampiasan kreativitas, dan pemuas dahaga dari rasa ingin tahu penggunanya.

Kecerdasan buatan ini dapat membantu Anda menjelaskan penemuan baru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA dengan bahasa yang tepat untuk anak kecil.

Atau mempelajari lebih lanjut tentang striker terbaik dalam sepak bola saat ini.

Kemudian mendapatkan latihan yang tepat untuk membangun keterampilan Anda.

Saat ini Google sedang galam fase pengujian untuk terus meningkatkan kualitas dan kecepatan Bard.

Baca juga: Tak Mau Tersaingi, Begini Reaksi Google Atas Munculnya ChatGPT

Google akan segera menghadirkan kecanggihan AI terbaru ke dalam semua produknya, dimulai dengan mesin penelusuran.

Pichai ingin Bard benar-benar mampu memperdalam pemahaman seseorang tentang informasi.

Serta mengubahnya menjadi pengetahuan yang berguna secara lebih efisien.

Bard dibuat untuk mempermudah orang memahami inti dari apa yang mereka cari dan menyelesaikan sesuatu.

Sehingga seseorang akan dapat dengan cepat memahami gambaran besarnya dan mempelajari lebih lanjut dari sebuah web atau buku yang spesifik.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar