Fobis.ID > News > Perusahaan Rugi, Meta Pecat Ribuan Karyawan

Perusahaan Rugi, Meta Pecat Ribuan Karyawan

Induk perusahaan teknologi Facebook, Whatsapp dan Instagram yaitu Meta baru saja melakukan aksi pemecatan karyawan secara besar-besaran.

Informasi pemecatan itu disampaikan langsung oleh Mark Zuckerberg, Founder and COE Meta Rabu, (9/11/2022) kemarin melalui website resmi perusahaan Meta.

Jumlah karyawan yang dipecat oleh Meta kurang lebih sebanyak 11.000 orang atau 13 persen dari jumlah total seluruh karyawan yang bekerja di Meta.

Alasan pemecatan itu disebabkan karena Mark Zuckerberg telah salah langkah dalam menyusun strategi dan menerapkan kebijakan perusahan, yang membuat Meta akhirnya harus mengalami kerugian yang cukup besar.

Kesalahan fatal Mark Zuckerberg adalah soal prediksinya yang keliru dalam memandang masa depan dunia digital dalam situasi pandemi Covid-19. 

Dalam pernyataanya di website resmi Meta, Mark pun mengakui kesalahan fatal prediksinya tersebut. Yang akibatnya ia harus mengambil keputusan yang sangat berat ini. 

Seperti kita tahu pandemi Covid-19 telah merubah paradigma kehidupan masyarakat dunia pada umumnya.

Paradigma yang berubah saat pandemi adalah dari offline ke online. Dan hingga pandemi berakhir, paradigma itu diprediksi akan terus berlanjut. 

Dugaan Mark pun sama seperti orang-orang pada umumnya. Karena itulah Meta sangat gencar melakukan investasi pada setiap produk yang dikembangkan. 

Anggapan itunya nyatanya tak seratus persen benar, justru malah berbanding terbalik dengan kenyataan dunia saat ini. 

Perusahaan malah mengalami pelemahan ekonomi, persaingan dengan beragam kompetitor yang semakin ketat dan pengiklan yang hilang. 

Sehingga pendapatan perusahaan turun drastis, bahkan mengalami kerugian yang cukup besar. 

Dengan kondisi tersebut, penggunaan modal di perusahaan semkain diketatkan dan dibuat semakin efisien hanya untuk sektor yang diprioritaskan. 

Salah satunya dengan memangkas jumlah karyawan hingga melakukan restrukturisasi pekerja yang ada di meta. 

Baca Juga : iDebku, Aplikasi Baru Mirip BI Checking Milik OJK

Perusahaan Rugi, Meta Pecat Ribuan Karyawan

Kerugian Meta

Laporan pendapatan Meta pada kuartal tiga tahun 2022 adalah 27,21 miliar dolar AS atau Rp 430,1 triliun. Jumlah itu lebih kecil dibandingkan tahun yang lalu dan menurun sekitar 4,5 persen. 

Laba bersih perusahaan juga sangat jauh dari kata untung, karena jumlah laba bersih perusahaan berkurang 50 persen dibandingkan kuartal yang sama pada tahun lalu. 

Di kuartal tiga 2022 laba bersih perusahaan mencapai 4.395 miliar dolar AS atau sekitar Rp 68,2 triliun. Sedangkan pada kuartal yang tahun lalu, laba bersih Meta mencapai 9.1.94 miliar dolar AS atau Rp 142,7 triliun. 

Oleh karena itu pada tahun ini perusahaan akan melakukan pengetatan pada pemakaian modal perusahaan dan mengalihkannya ke sektor yang diprioritaskan. 

Tah hanya itu, ke depan perusahaan juga tak akan lagi melakukan perekrutan karyawan baru, sampai benar-benar kondisi perusahaan normal kembali. 

Baca Juga : Musim PHK Akan Kembali Datang di Indonesia

Pesangon Untuk Karyawan yang Dipecat 

Meta mengeluarkan kebijakan untuk karyawan yang di PHK dengan memberikan pesangon sebesar 16 munggu gaji karyawan plus 2 minggu selama bekerja satu tahun. 

Dengan begitu karyawan mereka yang bekerja selama 6 tahun akan mendapat pesangon sebesar 7 bulan gaji. 

Dan karyawan yang bekerja selama 4 tahun di Meta akan mendapat pesangon sebesar 5 bulan gaji karyawan. 

Selain itu, karyawan yang kena PHK juga akan mendapat bantuan berupa uang lembur, uang cuti dan berhak mendapat pencairan jatah saham perusahaan untuk karyawan. 

Ada juga bantuan asuransi kesehatan selama enam bulan, layanan karir selama tiga bulan dan dibantu untuk mengurus biaya imigrasi. 

Bantuan itu akan diberikan kepada seluruh karyawan yang terkena dampak PHK di semua negara sesuai dengan hukum ketenaga kerjaan yang berlaku di negara masing-masing di mana karyawan Meta bekerja. 

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar