Fobis.ID > News > Rekomendasi Saham Akhir Tahun yang Bisa Cuan

Rekomendasi Saham Akhir Tahun yang Bisa Cuan

Untuk para investor atau masyarakat Indonesia pada umumnya yang ingin mulai melakukan investasi bada bulan November 2022.

Ada baiknya simak dulu ulasan di bawah ini tentang rekomendasi saham akhir tahun, bulan November-Desember yang tahan terhadap inflasi.

Di tengah ancaman resesi global 2023, dunia investasi saham juga mengalami gonjang ganjing yang tidak menentu. Naik turunnya besaran harga saham juga semakin sulit diprediksi.

Akibatnya banyak investor yang mengalami kerugian cukup besar karena salah dalam memprediksi pergerakan harga saham.

Untuk menghindari kemungkinan rugi dalam investasi saham. Sejumlah pengamat investasi memberikan sejumlah bocoran daftar saham yang tahan banting ketika terjadi inflasi.

Untuk para investor, berikut adalah sejumlah rekomendasi saham akhir tahun, November-Desember tahan banting menghadapi tekanan inflasi.

Diketahui, selama sepakan terakhir para investor asing di Indonesia mencatat laba bersih atau net buy sebesar Rp 2.81 triliun.

Pada perdagangan minggu kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 35,72 poin atau minus 0,5 persen ke lever 7.056.

Jika dilihat secara keseluruhan, performa IHSG menguat 0,55 persen. Dengan rincian menguat sebanyak dua kali dan melemah sebanyak tiga kali.

Yulianto Aji Sadono, Pelaksana Harian Sekuritas Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip dari CNN Indonesia mengatakan bahwa kapasitas pasar meningkat 0,57 persen.

Peningkatan dari yang sebelumnya Rp 9.315 triliun menjadi Rp 9.368 triliun. Rata-rata transaksi harian bursa juga meningkat sebesar 0,99 persen. Dari yang sebelumnya sebesar 1.207.882 transaksi menjadi sebesar 1.219.787 transaksi.

Oktavianus Audi, Analis Pasar Modal memprediksi jika IHSG dalam waktu sepekan ke depan akan bergerak sangat terbatas, bahkan cenderung akan melemah. Dengan rentang pergerakannya hanya di level support 6.970 dan resistance 7.180.

Pergerakan itu dipengaruhi oleh beberapa sentimen pasar dan pengaruh lainya seperti data rilis inflasi Indonesia yang diperkirakan mencapai angka 6 persen yoy dan lain-lain.

Inflasi menjadi sentimen yang sangat negatif untuk market. Meski suku bunga acuan BI sudah naik, tapi inflasi tetap saja naik, itu dapat memperburuk daya beli masyarakat.

Kemudian sentimen negatif selanjutnya adalah rilis S&P PMI Indonesia Oktober 2022 yang diperkirakan akan turun ke level 53.

Sentimen positif untuk pasar hanya berasal dari industri manufaktur Indonesia yang saat ini masih berada di zona ekspansif.

Sentimen market dari luar adalah adanya rilis suku bunga The Fud yang diperkirakan bakal naik lagi sebesar 75 bps menjadi naik ke level 4 persen.

Kemudian potensi atau kemungkinan terjadinya capital outflow di pasar, walau PBD Amerika Serikat saat ini sudah kembali ke zona positif.

Baca Juga : IHSG Menguat, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

Rekomendasi Saham Akhir Tahun

Audi merekomendasikan kepada para investor untuk melirik sektor telekomunikasi dan konsumer karena akan mendapat sentimen dari kenaikan suku bunga.

Secara lebih rinci berikut rekomendasi sektor dari Oktavianus Audi untuk para investor dan masyarakat Indonesia pada umumnya :

Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang pekan lalu menguat 1,83 persen ke angka 4.450. TLKM diproyeksi menembus 4.630.

Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang tumbuh 1,19 persen ke posisi 6.375 pekan lalu. INDF diperkirakan akan bergerak di rentang support 6.250 dan resistance 6.650.

Herditnya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas memprediksi IHSG sepekan ini masih bakal bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah.

Pergerakan IHSG menurut Herditnya Wicaksana akan bergerak di rentang support 6.974 dan resistance 7.135.

Herditnya merekomendasikan kepada para investor untuk memilih saham di sektor energi dan transportasi untuk trading jangka pendek.

Berikut rekomendasi sahamnya :

Saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Pada pekan lalu minus 2,53 persen ke level 386, pekan ini DOID diproyeksi bisa tembus 440.

Saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) pada pekan lalu melemah 4,43 persen ke level 970. Pekan ini RAJA bakal bergerak di rentang support 1.055 dan resistance 1.150.

Saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) pada pekan lalu menguat 8,36 persen ke level 1.490, pekan ini diproyeksi bakal melesat hingga 1.600.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar