Fobis.ID > News > Tertinggi Sejak 2014, Inflasi RI Naik 1,17%

Tertinggi Sejak 2014, Inflasi RI Naik 1,17%

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin, 3 Oktober 2022 mengumumkan bahwa pada bulan September ini Inflasi RI naik sebesar 1,17% jika dilihat dari bulan ke bulan (mtm). 

Kenaikan inflasi sebesar 1,17% dalam kata BPS dilansir dari CNBC Indonesia dalam laporannya menjadi yang tertinggi sejak bulan Desember tahun 2014. 

Sedangkan jika dilihat dari year to year (yoy) inflasi pada bulan September ini melonjak sebesar 5,95%. 

Terjadinya inflasi ini menambah daftar panjang sejarah inflasi di Indonesia yang selalu menukik setiap kali terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) supsidi di Indonesia. 

Baca Juga : IHSG Menguat, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

Inflasi RI Naik 1,17% 

Perkembangan inflasi di Indonesia pada era persiden Jokowi Dodo, sejak dilantik pada bulan Oktober 2014 hingga bulan Agustus 2022 selalu tinggi pada bulan September. 

Tercatat inflasi RI hanya dua kali melewati angka 1% yaitu 1,50% bulan ke bulan pada bulan November 2014. Dan 2,46% bulan ke bulan pada bulan Desember 2014.

Inflasi pada tahun-tahun tersebut juga melonjak usai presiden Joko Widodo memutuskan untuk menetapkan harga BBM pada 18 November 2014. 

Setelah masa-masa itu, RI tak pernah lagi mengalami inflasi di atas angka 1% hingga bulan Agustus tahun 2022 ini. 

Sedangkan pada periode bulan Januari 2014 – bulan Agustus 2022, inflasi terjadi pada bulan Januari 2017 yaitu 0,97 bulan ke bulan. 

Pada periode inflasi tersebut terjadi akibat kenaikan tarif penambahan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) serta tarif dasar listrik. 

Baca Juga : Dunia Diambang Resesi, Pilih Nabung atau Investasi?

inflasi RI naik september 2022

Naiknya Harga BBM Jadi Pemicu Inflasi

BPS mencatat setiap kali harga BBM naik, RI pasti mengalami inflasi di atas 1% bulan ke bulan. 

Dampak inflasi lanjutan ( efek putaran kedua ) menurut BPS sering kali lebih besar dibandingkan dampak inflasi pertama ( efek putaran pertama ).

Sejumlah barang dan jasa juga akan mengalami kenaikan harga, terutama tarif angkutan. 

Dalam sejarahnya, sejak tahun 2005 – 2022 pemerintah Indonesia telah mengeluarkan enam kali kebijkan untuk menaikan harga BBM. 

Yaitu, dua kali pada tahun 2005, satu kali pada tahun 2008, 2013, 2014, dan tahun 2022.

Inflasi Tahun 2005

Sejak 1 Maret 2005, untuk menekan beban negara yang membengkakkan pemerintah menaikan harga subsidi BBM sebesar 29%. 

Setelah kebijakan itu mencuat pada awal bulan pasar, inflasi meningkat sebesar 1,91% bulan ke bulan. Namun kemudian pada bulan April melandai jadi 0,34%. 

Masih di tahun yang sama, tepatnya 1 Oktober 2005 pemerintah kembali mengeluarkan kebijkan untuk menaikan harga subsidi BBM hingga rata-rata 114%. 

Pada bulan itu inflasi menyentuh angka 8,7% month to month, dan pada bulan November 2005 melandai jadi 1,31%. 

Tarif angkutan kota menjadi penyumbang inflasi terbesar pada tahun itu sebanyak 0,69% pada bulan Maret 2005, sedangkan pada bulan Oktober 2005 sebesar 1,84%. 

Inflasi pada tahun 2005 secara total menembus angka 17,11%. 

Inflasi Tahun 2008

Kemudian, pada 24 Mei 2008 terjadi pada harga minyak mentah dunia dan paksa persiden SBY menaikan harga BBM kembali sebesar 28%. 

Akibat kebijakan itu, inflasi pada bulan Mei tercatat 1,41% dari bulan ke bulan dan meningkat menjadi 2,46% pada bulan Juni. Secara keseluruhan, inflasi pada 2008 menyentuh angka 11,06%. 

Dalam kajian BPS, inflasi pada tahun 2008 berdampak pada banyak sektor. Sektor industri makanan naik sebesar 2,3%, industri minuman naik sebesar 2,32%, industri rokok naik sebesar 5,02%.

Inflasi 2013 dan 2014

Pada tahun 2013, pemerintah lagi-lagi menaikkan harga BBM rata-rata sebesar 30%. Inflasi langsung melonjak diangka 1,02% bulan ke bulan pada bulan Juni bendungan inflasi pada bulan Juli mencapai 3,29%. Pada tahun 2013, inflasi menembus 8,38%.

Tak lama setelah dilantik, Presiden Jokowi langsung mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan harga BBM subsidi pada 18 November 2014. Harga BBM rata-rata sebesar 33,57%.

Pada bulan November 2014, inflasi tercatat 1,50% sementara pada Desember inflasi mencapai angka 2,46%. Secara keseluruhan, inflasi pada 2014 mencapai 8,36%.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar