Menjadi pengusaha yang sukses tentu idaman semua orang. Namun untuk mencapai itu tentu banyak hal yang perlu di persiapkan terutama untuk kamu pengusaha pemula.
Tak jarang, pengusaha mengalami kerugian bahkan kebangkrutan karena kurang hati-hati dalam aspek-aspek penting (vital)
Tidak semerta-merta langsung menjadi pengusaha sukses, butuh langkah demi langkah mencapai itu semua.
Untuk kamu yang baru merintis usaha bahkan baru berminat dalam usaha namun takut mengalami kerugian karena tidak mengetahui hal-hal penting,
berikut beberapa hal yang perlu di perhatikan untuk kamu para pemula, menurut buku “The Lean Startup” karya Eric Ries, ada beberapa poin penting meliputi:
1. Pemahaman yang Mendalam tentang Pasar
Maksud dari pemahaman yang mendalam tentang pasar adalah pengetahuan akan kebutuhan yang di butuhkan pasar itu apa dan pelanggan yang potensial ada atau tidak.
Di mana hal ini penting untuk di pahami mengingat pasar dan pelanggan potensial adalah poin penting dalam sebuah bisnis.
Untuk itu perlu di lakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan, keinginan, dan tren yang relevan sesuai dengan kondisi pasar saat itu.
2. Menerapkan Konsep Minimum Viable Product (MVP)
Minimum viable product (MVP) yaitu produk dengan serangkaian fitur dasar yang di anggap cukup unik dan mampu untuk menarik perhatian pelanggan.
Dengan menggunakan MVP, kamu dapat feedback positif maupun negatif dari pelanggan.
Feedback inilah yang bisa kamu jadikan acuan untuk menyempurnakan produkmu dan menghasilkan produk akhir dengan sempurna dan dapat di edarkan tanpa kendala.
Tujuan utama dari MVP adalah produk cepat di luncurkan. Karena ada kalanya kamu harus meluncurkan produkmu sesegera mungkin.
Seperti meluncurkan produk pada suatu momen penting. Nah sebelum di luncurkan, produk biasanya akan di uji terlebih dahulu
menggunakan teknik A/B testing, namun pengujian ini tidak di lakukan secara menyeluruh.
karena kamu adalah seorang pemula tentu perlu mengemat pengeluaran dan MVP adalah solusi yang tepat, agar dapat membuat produk yang sederhana
sekaligus mendapat feedback dari pengguna. Dengan begitu, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk menyempurnakan produk
juga bisa meminimalkan risiko yang ada. Dan dari Minimum Viable Product ini kamu dapat membuat fitur-fitur dasar pada produkmu, serta hanya dengan itu
kamu dapat memahami perilaku dan harapan pengguna sehingga kamu bisa menyempurnakan kembali pada produk akhir nantinya.
Pada intinya kamu harus fokus pada pengembangan produk atau layanan yang sederhana namun dapat memenuhi keinginan,
selera dan kebutuhan utama pelanggan. MVP memungkinkan kamu untuk memperoleh umpan balik secepat mungkin.
Baca juga: https://fobis.id/bisnis/ingin-berjualan-di-shopee-simak-langkahnya/
3. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dapat di lakukan menggunakan data terukur atau biasa di sebut metrik kinerja.
Dalam dunia bisnis, metrik kinerja adalah data terukur yang di gunakan untuk melacak proses dalam bisnis menggunakan aktivitas, perilaku karyawan,
dan produktivitas sebagai metrik utama. Metrik ini melacak dan mengukur pencapaian tujuan bisnis secara keseluruhan. Tentukan metrik kinerja yang relevan
dan pantau secara teratur., untuk membantu dalam memahami sejauh mana usaha kamu berkembang dan dalam mengidentifikasi area-area perbaikan.
4. Kemampuan untuk Beradaptasi
pengusaha yang sukses adalah orang yang mampu belajar dan beradaptasi. Sehingga jadilah fleksibel dalam merespons perubahan pasar dan umpan balik pelanggan.
Tingkatkan kepekaan akan perubahan pasar dan peluang yang dapat di manfaatkan, agar usaha yang di jalankan akan terus berkembang.
5. Manajemen Biaya
Manajemen biaya yang perlu di perhatikan dan di awasi dengan cermat adalah pengeluaran bisnis. Dalam tahap awal bisnis, managemen biaya sangat penting,
karena menentukan usaha yang di jalankan berkembang pesat atau tidak. Mengingat besarnya pengeluaran akan mempengaruhi usaha yang di jalankan.
Baca juga: https://glints.com/id/lowongan/mvp-minimum-viable-product-adalah/
