Fobis.ID > Bisnis > Sering Dianggap Sama, Apa Perbedaan Dompet Digital dan Uang Elektronik

Sering Dianggap Sama, Apa Perbedaan Dompet Digital dan Uang Elektronik

FOBIS.ID- Perlahan namun pasti, masyarakat didorong untuk menggunakan pembayaran non tunai atau cashless. Sehingga saat ini peredaran uang elektronik dan dompet digital semakin menjamur.

Kamu tidak perlu repot-repot membawa uang tunai dalam jumlah banyak namun tetap bisa melakukan transaksi seperti biasa.

BACA JUGA : Rekomendasi Dompet Digital Terbaik 2023, Apa Saja Keunggulannya?

Yang kamu butuhkan hanya sebuah kartu dan smartphone saja. Mungkin istilah uang elektronik, masyarakat sudah tidak asing. Namun untuk keberadaan dompet digital di Indonesia masih termasuk baru.

BACA JUGA : Bisnis Sampingan Modal Kecil untuk Karyawan Swasta

Supaya tidak keliru, kamu harus mengetahui perbedaan antara uang elektronik dan dompet digital yang akan Kami ulas dalam artikel ini.

Perbedaan Dompet Digital dan Uang Elektronik

Salah satu pembayaran non tunai yang sudah agak lama diketahui masyarakat adalah uang elektronik / e-money.

BACA JUGA : Apa Arti Peluang Usaha dalam Dunia Bisnis dan Bagaimana Ciri-cirinya?

Setelah itu baru muncul dompet digital yang sesungguhnya merupakan bagian dari e-money. Lalu apa sih perbedaanya?

Pertama, dari segi bentuknya saja e-Money beda dengan dompet digital. E-money ditanam dalam bentuk chio ke dalam jartu maupun media lain. Singkatnya, e-money adalah chip based.

Sementara itu, dompet digital / e-wallet bentuknya adalah uang elektronik yang tempatnya di server atau server based.

Sehingga, ketika akan menggunakan e-wallet, pengguna harus terhubung dulu dengan server penerbit.

Kedua, perbedaan selanjutnya adalah mengenai jangkauan. Umumnya, e-money berbentuk kartu seperti contohnya Danamon Flazz. Serta bisa digunakan untuk transaksi sehari-hari.

Saat kamu membayar tiket transportasi publik, bayar tol, bayar tiket tempat wisasa, dan pembayaran di gerai ritel kamu akan menggunakan e-money.

Sementara itu, dompet digital biasanya digunakan untuk belanja online dan offline, tagihan BPJS, tagihan TV kabel, token listrik dan sebagainya.

Ketiga, ada perbedaan di jumlah saldo maksimal. Untuk e-money, maksimal saldo yang bisa kamu isi adalah Rp1 juta saja.

Tapi kalau dompet digital, kamu bisa mengisi maksimal sampai Rp 10 juta. Namun persamaanya, saat mengisi saldo untuk e-money dan e-wallet bisa dilakukan di mesin ATM, internet banking, mobile banking, EDC, dan gerai ritel.

Keempat, uang elektronik dan dompet digital beda soal fitur keamanannya. E-money lebih mudah digunakan orang lain, karena tidak memiliki fitur keamanan

Sedangkan e-wallet, memiliki fitur keamanan. Pengguna harus melakukan aktivasi nomor ponsel pengguna disertai pin.

Kelebihan uang elektronik

Uang elektronik lebih memudahkan penggunanya agar tidak perlu membawa uang tunai saat melakukan transaksi.

Kepraktisan ini lebih baik dari segi keamanan, karena masih banyak kasus pencopetan yang targetnya adalah orang-orang yang terlihat membawa uang banyak.

Kamu juga tidak harus repot memikirkan uang kembalian saat bertransaksi menggunakan uang elektronik.

Karena bentuknya yang mirip kartu ATM menjadi lebih mudah di simpan seperti di dompet atau kantong saku. Jadi tidak harus ribet saat bayar tol maupun transportasi umum.

Transaksi juga lebih cepat karena kamu tinggal menempelkan kartu dan mesin secara otomatis akan memprosesnya.

Kekurangan uang elektronik

Jumlah saldo uang elektronik di batasi hanya Rp1 juta saja, sehingga membuat pengguna harus berlang kali top up / isi ulang.

Akibatnya, pengguna merasa was-was takut uangnya tidak cuku dan tidak leluasa saat akan bertransaksi di atas nominal itu.

Karena tidak ada kode akses, sehingga menjadi kurang aman. Uang elektronik akan mudah disalahgunakan orang tak bertanggungkawab.

Selain itu, uang elektroni berbais chip, sehingga kalau rusak dan tidak terbaca maka saldo di dalamnya bisa ikut menghilang. Jadi harus pandai merawat kartu e-money.

Kamu tidak bisa mengklaim saldo yang hilang, meminta ganti rugi atau berharap uangmu di cairkan jika chip-nya rusak.

Begitu juga ketika kartu e-money mu di gunakan oleh orang lain atau hilang, kamu tidak bisa mengklaimnya.

Kelebihan dompet digital

Dompet digital memiliki banyak kelebihan. Salah satunya mempercepat proses pembayaran. Selain itu juga lebih aman.

Kamu tidak harus susah-susah mencari uang receh untuk kembalian dari transaksi karena bisa otomatis terpotong dari saldo.

Hanya dengan menggunakan layar smatrphone kamu bisa mealkukan transaksi apa saja. Tinggal klik, kamu bisa menyelesaikan transakaksi tanpa ribet.

Penyedia jasa dompet digital atau e-wallet sering menawarkan banyak promo. Biasanya promo diskon dan cashback tiap transaksi.

Sebagai pengguna e-wallet, tentu kamu akan lebih menghemat pengeluaran. Kamu juga bisa melacak riwayat transaksi e-wallet mu di History.

Dengan begitu, kamu lebih mudah mengontrol pengeluaran dari berbagai macam transaksi.

Kekurangan dompet digital

Penggunaan dompet digital di Indonesia sangat tergantung dengan daya baterai smartphone karena masih server based.

Kamu hanya bisa menggunakan e-wallet saat smartphone hidup. Sehingga kalau baterai habis, kamu tidak akan bisa memanfaatkan fasilitas tersebut sekalipun mendesak.

Dompet digital punya batasn limit hanya Rp10 juta saja, sehingga pengguna tidak bisa bertransaksi melebihi nominal itu.

Merchant untuk bertransaksi juga terbatas, karena tidak semua merchant bekerjasama dengan penyedia jasa e-wallet. Mau tidak mau kamu harus membayarnya dengan cara lain.

Saldo di e-wallet juga tidak bisa di cairkan karena sistemnya sengaja di buat seperti itu.

Dompet digital hanya bisa kamu gunakan untuk transaksi cashless. Kalau sedang tidak ingin belanja, saldo tetap ada di dompet digital.

Tetapkan pilihan sesuai kebutuhan

Nah, setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan uang elektronik dan dompet digital, di harapkan kamu lebih bijak dalam memilih.

Sebaiknya pilih yang sesuai dengan kebutuha. Kalau untuk transportasi publik, dan bayar jalan tol kamu bisa gunakan e-money.

Namun, jika ingin melakukan pembayaran yang jumlahnya besar seperti token listrik, BPJS, dan tagihan televisi langganan gunakan e-wallet.

Demikian ulasan mengenai perbedaan dompet digital dan uang elektronik. Mudah-mudahan bermanfaat. (*)

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar