Fobis.ID > Bisnis > Tutorial Menjaga Keamanan Kartu Kredit

Tutorial Menjaga Keamanan Kartu Kredit

FOBIS.ID- Kartu kredit rentan mengalami skimming atau fishing. Maka inilah saatnya kamu mengetahui tutorial menjaga keamanan kartu kredit sehingga tak menjadi korban penipuan.

Sebuah kartu kredit meski sedang tidak diaktifkan oleh pemiliknya, bisa saja diaktifkan oleh oknum bank, nggak bahaya ta!

BACA JUGA : Beda dengan Kartu ATM, Begini Cara Memilih Kartu Kredit untuk Pemula

Tentu saja berbahaya. Apalagi jika limit pinjaman yang terdapat di dalam kartu kredit milk kamu mencapai ratusan juta rupiah.

BACA JUGA : Ingin Punya Kartu Kredit Lebih dari Satu Pahami Risiko dan Kerugiannya

Jika limit kartu kredit kamu yang nilainya sudah mencapai ratusan juta rupiah tapi kena hack, pasti nyesek banget deh!

Tidak ada seorangpun yang ingin kena tipu senilai raturan juta rupiah. Tapi gegara skimming /fishing kamu bisa saja jadi korban.

BACA JUGA : Syarat Jadi Nasabah Prioritas BCA, BRI, dan BNI, Jangan Sampai Kena Tipu

Untuk itu, buat kamu yang punya kartu kredit khusus pemula / baru punya kartu kredit, butuh solusi untuk mengatasi risiko penipuan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Tutorial Cara Menjaga Keamanan Kartu Kredit

Supaya kerahasiaan kartu kredit kamu tetap terjaga, ikuti tutorial menjaga keamanan kartu kredit agar tidak menjadi korban penipuan power industri.

Berikut sudah kami rangkum cara menjaga keamanan transaksi dari kartu kredit.

1. Simpan Kartu Kredit Selalu di Dompet

Pastikan kartu kredit kamu selalu berada di dompet. Misalnya punya dana lebih, beli dompet yang punya teknologi bernama RFID anti blocking.

Seperti yang sudah kamu tahu, kartu kredit yang sekarang ini sudah tidak lagi memakai magnetic tipe.

Adapun saat ini, kartu kredit menggunakan chip. Sementara membaca chip prosesnya lebih gampang. Cukup tempelkan kartu kredit ke mesin EDC maka semua data akan terbaca.

Memang chip membuat kartu lebih simple, namun keamanannya perlu dihaga ekstra karena data sensitif milik kamu lebih mudah dicuri tanpa harus memegang / menggesek kartu kredit itu sendiri.

Yang jelas, risiko skimming sudah smeakin meningkat. Sehingga solusinya adalah dengan menggunakan teknologi RFID blocking.

2. Cara kerja dari RFID blocking sebenarnya cukup sederhana.

Dompet kita akan dilapisi amonium yang bisa memotong komunikasi nirkabel yang tidak diinginkan.

Untuk harga dompet yang ada aluminiumnya seperti itu dibanderol sekitar 300 ribuan.

3. Cara Menjaga Kemananan Kartu Kredit adalah Waspadai Potensi Fishing

Baik Bank maupun instansi resmi lainnya tidak akan pernah meminta informasi kartu kredit lewat email ataupun website.

Maka dari itu, jika ada tautan atau permintaan untuk mengisi formulir yang mencurigakan jangan pernah untuk klik tautan tersebut.

Kamu bisa mengetik alamat web secara manual di browser untuk menghindari fishing.

Penyebabnya adalah, kadang-kadang memang bisa terjadi sama persis misalkan Bank Mandiri hanya diganti huruf 4 seolah-olah seperti mirip padahal beda.

Tapi kalau sudah terlanjur, kamu bisa mengganti fisik kartu kredit.

Lebih baik kamu mengeluarkan uang untuk membayar, daripada sudah terjadi transaksi berminggu-minggu atau berbulan-bulan yang tidak kamu ketahui.

Kalaupun uang tersebut atau kata lainnya kerugian finansial kita sudah kembali, tapi masih tetap merasa ada kerugian emosional.

4. Hati-Hati Melakukan Transaksi Online

Walaupun ada keperluan harus melakukan transaksi online, tapi sebaiknya jangan install aplikasi sembarangan maupun lewat website.

Websitenya pun ada kriteria harus https bukan http saja. Selain harus https juga merupakan toko yang sudah terpercaya dan aman seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan sebagainya.

Jika tokonya sudah terpercaya, kamu tidak boleh menyimpan apapun informasi kartu kredit di dalam website tersebut.

Sekalipun tokonya sudah terpercaya, Namun pasti tetap ad aoknum-oknum yang mengambil informasi login kita.

5. Selalu Periksa Lembar Tagihan

Secara rutin, lembar tagihan akan dikirimkan ke alamat kamu.

Selain secara fisik, kamu juga bisa mengaktifkan pengiriman lembar tagihan online yang akan dikirimkan ke alamat kamu setiap bulan secara rutin.

Lembar tagihan tersebut akan selalu dikirim tanpa jeda dan baik ada maupun tidak transaksi.

Nah tinggal tugas nasabah yang merupakan pemilik kartu kredit untuk memeriksa lembar tagihan. Misalnya ada tagihan yang mencurigakan, kamu bisa meenyanggah.

6. Aktifkan Kartu dan Berikan PIN

Sering kali terjadi, ada transaksi pada kartu kredit padahal tidak pernah diaktifkan.

Bisa jadi kan kartu kredit itu saat dikirimkan ke alamat kita, maka bank menganggapnya setuju.

Sedangkan terkait pemakaian kartu kreditnya, bisa mau di aktifkan ataupun tidak dalam penggunaan kartu kredit.

Selain itu ada juga yang namanya iuran tahunan dan harus tetap dibayarkan tiap tahunnya.

Tahun pertama kemungkinannya masih gratis hingga tahun kedua. Tapi selanjutnya akan bayar dan jangan kaget kalau tiba-tiba tagihannya menggunung.

Demikian penjelasan tentang cara menjaga keamanan kartu kredit. Semoga kamu selalu waspada. (*)

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar