FOBIS.ID – Segera rilis, Witch on The Holy Night ceritakan gadis penyihir yang harus melindungi kota. Cerita awal dari Fate Universe.
Mahoyo merupakan anime hasil adaptasi serial Kinoko Nasu dan Type-Moon’s Fate yang diproduksi oleh Ufotable.
Ufotable merupakan rumah produksi yang juga menggarap Demon Slayer, kini sedang memasuki season baru.
Witch On The Holy Night, Dari Novel Visual Mahoyo
Ufotable tertarik dengan cerita alam semesta khas dari Fate Universe, ini adalah alam semesta yang besar dengan segala kemungkinan.
Witch on The Holy Night mengadaptasi cerita yang punya judul asli Mahoyo, ini merupakan novel visual yang rilis di Jepang pada 12 April 2012.
Ini salah satu bagian dari Nasuverse, yang sebenarnya penulisan cerita mulai pada tahun 90-an sebelum Type-Moon berdiri.
Mahoyo mengikuti kisah seorang penyihir muda bernama Aoko Aozaki, yang mempunyai rekan penyihir juga bernama Alice Kuonji.
Masalah dimulai sejak bertemu dengan seorang murid pindahan aneh bernama Soujyuro Sizuki.
Adaptasi novel menjadi film diumumkan tepat setelah Natal pada 26 Desember 2021.
Namun hingga saat ini yang muncul baru desas-desus bahwa Witch on The Holy Night akan rilis pada akhir 2023.
Bahkan hingga kini belum ada banyak berita selain teaser awalnya.
Jadi apa itu Mahoyo, dan mengapa penggemar Fate harus bersemangat setiap kali mendengar rencana tanggal rilis?
Alur Cerita Novel Mahoyo
Aoko Aozaki adalah seorang penyihir, tapi dia hanya pandai menghancurkan sesuatu, bukan menciptakannya.
Ketika kakeknya meninggal, dia mewarisi tanggung jawab mengawasi Kota Misaki dari manor di atas bukit.
Di sana, dia juga belajar ilmu sihir dari Alice Kuonji, teman serumah, atasan, dan saingannya.
Cerita dimulai dua tahun setelah kemitraan mereka, karena mereka telah menemukan keseimbangan di antara mereka.
Namun keseimbangan mulai hilang ketika Soujyuro Sizuki datang.
Dia adalah seorang siswa pindahan dari pegunungan yang sebagian besar merupakan misteri peradaban modern.
Baca juga: 10 Hal Tentang Anime Solo Leveling, Rilis 2024 Adaptasi Komik Korea
Ketika Sizuki menyaksikan keduanya berhadapan dengan penyusup di kota.
Para penyihir tidak punya pilihan selain mengawasinya atau membunuhnya untuk melindungi rahasia mereka. Sementara ancaman merambah kota.
Aoko, Penyihir Muda Karismatik
Aoko adalah salah satu karakter protagonist yang paling karismatik dan memesona daripada protagonist di beberapa Manga.
Dia percaya diri dan keras kepala, tidak mengejar sihir karena itu adalah sesuatu yang dia inginkan tetapi karena dia tidak mundur dari tantangan.
Kepribadiannya bisa membuatnya tampak angkuh, tetapi kejujuran dan etikanya sulit untuk tidak dikagumi.
Pada awalnya, ceritanya sangat berfokus pada kehidupan sekolah Aoko dan Soujyuro untuk mengenal mereka dan mengalami kepribadian mereka yang berbenturan.
Baca juga: Anime Jujutsu Kaisen, Cek Perbedaannya dengan Serial Naruto, Ini Alur Ceritanya!
Soujyuro praktis adalah entitas asing dengan cara dia salah memahami hal-hal dasar bukan karena kesalahannya sendiri.
Kebaikan Soujyoro kepada Aoko akan membuat orang lain merasa khawatir dan membuatnya benar-benar marah.
Trio tokoh utama sangat menawan terutama karena mereka semua sangat berbeda, dan hubungan mereka dibangun di atas konflik atau saran semacam itu.
Hal ini terutama berlaku untuk Alice, yang cara komunikasinya jauh lebih tidak langsung berbenturan dengan Aoko.
Belum lagi perbedaan kekuatan di antara mereka, apalagi perbedaan cara hidup mereka.
Terlepas dari dan sebagian karena bagaimana mereka berbenturan, setiap karakter memiliki chemistry yang hebat.
Masing-masing dari mereka memiliki kedewasaan di luar kebiasaan mereka.
Sementara itu, ceritanya perlahan mengungkap lebih banyak kejadian ajaib yang terjadi di balik layar di malam hari.
Ini adalah penumpukan cerita yang efektif, sehingga membuat orang jatuh cinta dengan latarnya.
Mahoyo, Titik Awal Cerita Nasuverse
Mahoyo tidak hanya mengasyikkan sebagaimana adanya tetapi berfungsi sebagai titik awal praktis untuk beberapa cerita lain di Nasuverse yang bercabang darinya.
Pertama dan terpenting, ini adalah prekuel dari Tsukihime klasik dari Type-Moon tercinta.
Serta sebuah remake baru, karena Aoko adalah wanita yang melatih Shiki Tohno untuk mengontrol Mata Mistiknya.
Kedua, saudara perempuan Aoko, Touko, adalah karakter utama di Kara no Kyoukai (AKA Garden of Sinners).
Itu adalah sebuah kisah alternatif dari Tsukihime yang mengikuti “Shiki” lain dengan kekuatan serupa bernama Ryougi Shiki.
arena Garden of Sinners adalah seri yang sangat sukses untuk Ufotable yang membuka jalan bagi adaptasi Fate Universe mereka.
Wajar jika Mahoyo mendapatkan filmnya sendiri dari mereka.
Ada banyak penonton yang akrab dengan alam semesta ini melalui Fate Universe.
Sehingga naiknya Mahoyo menjadi Anime adalah sebuah sarana untuk mempelajari lebih banyak mekanisme Fate Universe, penjelasan sihir dan penggambaran penyihir.
Kapan Witch On The Holy Night Rilis?
Sekali lagi, tidak banyak yang diketahui tentang durasi film, staf yang mengerjakannya, atau bahkan kapan film itu akan dirilis.
Ufotable sedang mengerjakan season baru Demon Slayer, yang tidak diragukan lagi menjadi prioritas studio saat ini.
Setelah selesai, semoga akan ada lebih banyak informasi baru mengenai Witch on The Holy Night.
Tetapi pertanyaan selanjutnya apakah sebuah film dapat menceritakan kisah Mahoyo dengan baik?
Mengingat itu adalah salah satu novel visual yang lebih pendek di luar sana.
Namun, tergantung pada apa yang dilakukan, dan visi kreatif untuk film ini. Bisa jadi film ini sukses besar atau tidak sesuai harapan.
Sementara film trilogi Fate/Stay Night: Heaven’s Feel sebagian besar diterima dengan baik.
Meski beberapa hal yang dihilangkan menurut beberapa orang sangat penting untuk cerita.
