FOBIS.ID – 2 bulan lagi rilis, The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom akhirnya menghadirkan gameplay yang mendalam tentang dunia Hyrule.
Ini adalah permintaan dari para penggemar selama bertahun-tahun, yang merupakan sekuel dari Zelda BoTW alias Breath of The Wild.
Meskipun hanya berdurasi 10 menit dan tidak mengungkapkan terlalu banyak, pertunjukan gameplay Zelda: Tears of the Kingdom adaah kabar bahagia.
Ini memantik ide yang lebih baik tentang apa yang akan terjadi untuk sekuel yang telah lama ditunggu-tunggu.
Tentu pertanyaan besarnya adalah apa yang sebenarnya membedakannya dari pendahulunya.
Sekarang, ada mekanik baru yang bisa merevolusi genre dunia terbuka lagi.
Sekuel The Legend of Zelda: Breath of the Wild
The Legend of Zelda: Breath of the Wild secara luas dianggap sebagai salah satu game paling berpengaruh bagi para gamers.
Saat rilis pada tahun 2017, Breath of the Wild langsung menjadi sensasi.
Pendekatan yang cukup unik pada format dunia terbuka merupakan nilai jual terbesar game ini.
Hampir enam tahun kemudian, The Legend of Zelda: Tears of Kingdom tampaknya akan mengulang sejarah.
Sebagai sekuel, game ini mengambil etos inti dari Breath of the Wild dan memperluasnya dengan satu cara besar.
Legend of Zelda Tears of The Kingdom Ajak Pemain Jadi Lebih Independen
Elemen terbesar dari Zelda: Breath of the Wild adalah agen pemain tingkat tinggi dan dorongan konstan untuk solusi kreatif dalam pertempuran dan teka-teki.
Alih-alih mengadopsi desain dunia terbuka yang mirip dengan game. Seperti seri Ubisoft’s Far Cry atau Assassin’s Creed di mana peta dipenuhi dengan sejuta ikon berbeda dari awal.
Breath of the Wild memungkinkan pemain menemukan lingkungan mereka dengan kecepatan mereka sendiri.
Daripada mendorong pemain untuk menyematkan tempat menarik mereka sendiri di peta.
Dalam perjalanan ke sana, pemain kemungkinan akan menemukan berbagai pertemuan, mulai dari perkemahan musuh hingga Kuil teka-teki.
Baca juga: Penjelasan 28 Karakter Honkai: Star Rail, Rarity, Element dan Path
Semuanya telah ditemukan pemain sendiri tanpa petunjuk dari asisten seperti Paimon Genshin Impact, membuat mereka benar-benar merasa seperti pahlawan petualangan.
Dunia terbuka Breath of the Wild juga ditaburi dengan teka-teki lingkungan yang menarik yang menyatu dengan pengaturan secara mulus.
Sehingga membuatnya terasa seperti bagian dari dunia, bukan sekadar teka-teki lain dalam video game dunia terbuka.
Misalnya di awal Zelda: Breath of the Wild, pemain dapat menemukan danau besar yang sedingin es di pegunungan.
Kuil terletak di sisi lain danau, tetapi pemain segera mengetahui bahwa mereka tidak bisa berenang menyeberanginya karena mereka akan mati kedinginan.
Daripada hanya memberi pemain alat khusus untuk menyeberangi danau, terserah pemain untuk menyeberanginya sendiri, dengan cara apa pun yang mereka inginkan.
Pemain dapat menggunakan perahu, menebang pohon dan berjalan menyeberang, atau memanjatnya jika mereka memiliki stamina yang cukup.
Pemain akan menyatu dengan nafas Alam Liar penuh dengan momen-momen kecil ini.
Hal inilah yang membuat game itu menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar.
Fuse Zelda: Tears of the Kingdom, Sebuah Revolusi Desain Game Dunia Terbuka
Bertahun-tahun kemudian, tampaknya The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom tidak hanya merangkul kebebasan pemain tingkat tinggi pendahulunya.
Tetapi memperluasnya dengan satu cara sederhana namun sangat efektif.
Tokoh utama, Link akan memiliki kemampuan baru bernama “Fuse” di Zelda: Tears of the Kingdom.
Kemampuan baru ini memungkinkan pemain menggabungkan objek hanya dengan menekan satu tombol.
Dalam trailer, Link menggunakan kemampuan ini untuk menempelkan batu ke tongkat untuk membuat palu darurat dan menyatukan serangkaian objek untuk membuat perahu.
Hanya satu kemampuan ini yang memiliki kemungkinan aplikasi yang luar biasa banyaknya.
Kontrol Di Tangan Pemain
Zelda: Tears of the Kingdom sepertinya akan menempatkan lebih banyak kontrol di tangan pemain.
Sekarang, dengan kemampuan Fuse baru, jumlah cara berbeda yang dapat dilakukan pemain untuk menyeberangi danau telah meningkat secara eksponensial.
Mereka bisa membuat perahu, membuat alat terbang untuk meluncur di atasnya, dan apa saja yang bisa mereka pikirkan.
Baca juga: Honkai Star Rail Rilis April 2023, 7 Hal Yang Perlu Kamu Ketahui
Dan itu semua sangat mudah dilakukan, dengan pemain hanya perlu menyeret dua objek bersama-sama dan menekan satu tombol.
Dengan kemampuan yang satu ini, Zelda: Tears of the Kingdom bisa merevolusi genre open-world seperti yang dilakukan pendahulunya bertahun-tahun lalu.
The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom rilis pada 12 Mei untuk Nintendo Switch.
Sepertinya belum akan ada versi untuk platform lain seperti Play Station, PC, bahkan Mobile.
