Afrika Selatan – BRICS, sebuah kelompok lima negara besar berkembang yang awalnya terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Baru-baru ini mengumumkan penambahan enam negara anggota baru BRICS yang akan diresmikan pada 1 Januari 2024. Dengan keputusan ini, BRICS akan memiliki total 11 anggota.
Indonesia, yang Presiden Joko Widodo sempat menghadiri KTT BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan dari tanggal 22 hingga 25 Agustus 2023. Diperkirakan akan menjadi salah satu negara yang bergabung.
Terlebih, banyak kabar menyebut bahwa Indonesia menaruh minat besar untuk bergabung dengan kelompok ini dan telah mendapatkan dukungan dari beberapa anggota BRICS.
Namun, dalam pengumuman resmi, ternyata Indonesia tidak termasuk dalam daftar keenam negara baru tersebut.
Anggota Baru BRICS
Keenam negara yang resmi bergabung dengan BRICS adalah Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Argentina, Mesir, dan Uni Emirat Arab.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang absen dalam KTT BRICS karena isu hukum. Putin turut menyampaikan ucapan selamat kepada keenam anggota baru tersebut. Alasan masing-masing negara bergabung dengan BRICS bervariasi.
Argentina, misalnya, didukung oleh Presiden Brazil Lula De Silva. Mesir memiliki hubungan komersial yang kuat dengan Rusia dan India.
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab ingin mengurangi ketergantungan pada minyak Amerika Serikat.
Sementara itu, Rusia dan Iran memiliki kesamaan situasi, keduanya menerima sanksi dan mengalami isolasi diplomatik dari Amerika Serikat.
Mengenai ketidakhadiran Indonesia dalam daftar anggota baru, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Indonesia masih dalam tahap mengkaji keanggotaan di BRICS.
Meskipun memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara anggota BRICS, Indonesia belum mengajukan surat pernyataan minat menjadi anggota baru.
Hal ini juga karena Indonesia telah menjadi anggota di sekitar 500 organisasi internasional dan menilai banyak di antaranya yang tidak produktif.
Baca juga: Bitcoin: Analisa Pasar Setelah Pidato Powell Hari Ini
Kesimpulan:
BRICS, kelompok negara berkembang yang awalnya terdiri dari lima anggota, kini telah menambahkan enam negara baru ke dalam kelompoknya, yang akan resmi bergabung pada 1 Januari 2024.
Keenam negara tersebut adalah Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Argentina, Mesir, dan Uni Emirat Arab. Sementara banyak spekulasi yang mengatakan Indonesia akan bergabung, ternyata hal tersebut tidak terwujud.
Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengatakan bahwa negara ini masih mengkaji potensi keanggotaannya di BRICS dan belum mengajukan surat pernyataan minat. Alasan lainnya adalah Indonesia sudah menjadi anggota di banyak organisasi internasional, dan banyak yang tidak produktif.(*)
