FOBIS.ID – Dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin berbasis spot (ETF bitcoin spot) kini telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Keputusan ini membawa dampak positif bagi pasar kripto, termasuk bitcoin dan altcoin.
Menurut informasi dari cointelegraph.com, dalam surat yang diajukan kepada SEC pada tanggal 10 Januari, CBOE menyatakan telah menyetujui penawaran spot BTC ETF dari ARK 21Shares, Invesco Galaxy, Fidelity, VanEck, WisdomTree, dan Franklin Templeton.
Batas waktu untuk keputusan akhir terkait persetujuan atau penolakan ETF Bitcoin spot dari ARK 21Shares adalah pada tanggal 10 Januari.
Baca Juga : Tabel Angsuran KTA BCA 2024 Terbaru Plafon 100 Juta
Hal ini memicu spekulasi bahwa SEC mungkin akan menyetujui beberapa penawaran dari manajer aset secara bersamaan.
Persetujuan pertama untuk ETF Bitcoin Spot akhirnya telah diberikan oleh pihak berwenang AS, dan proses pencatatan di bursa diperkirakan akan segera dilakukan dalam beberapa hari mendatang, demikian kata Ophelia Snyder, salah satu pendiri kustodian kripto 21Shares.
Keputusan persetujuan ini akhirnya memberikan kepastian kepada para investor setelah menanti berbulan-bulan untuk mengetahui apakah SEC akan menyetujui atau menolak ETF bitcoin spot.
Selain itu, terlihat bahwa harga bitcoin dan altcoin juga mengalami kenaikan setelah surat persetujuan tersebut diterbitkan.
Apa Itu ETF Bitcoin Spot?
ETF bitcoin spot sebenarnya adalah alat investasi yang memungkinkan para investor untuk memantau pergerakan harga bitcoin di akun pialang reguler mereka dengan cara menempatkan dana mereka pada manajer investasi.
Berbeda dengan ETF bitcoin berjangka, ETF bitcoin spot melakukan investasi secara langsung pada bitcoin sebagai aset dasar, bukan pada kontrak derivatif yang bergantung pada harga.
Perbedaan antara ETF bitcoin spot dan ETF bitcoin futures dapat diuraikan sebagai berikut:
| Perbedaan | ETF Spot | ETF Futures |
|---|---|---|
| Aset Dasar | Bitcoin | Kontrak berjangka bitcoin |
| Potensi Perbedaan Harga | Mengikuti harga bitcoin spot (sesungguhnya) | Ada potensi perbedaan harga dengan bitcoin spot |
| Paparan dari Risiko | Fluktuasi dan volatilitas harga bitcoin spot | Dipengaruhi oleh volatilitas harga bitcoin spot dan kompleksitas pasar berjangka |
Berita dari CNBC International melaporkan bahwa Simeon Hyman, seorang ahli strategi investasi global dari ProShares yang mengelola ETF bitcoin berjangka terbesar, ProShares Bitcoin Strategy ETF (BITO) yang diperkenalkan pada Oktober 2021, mencatat bahwa ETF bitcoin berjangka telah berhasil melacak pergerakan bitcoin “dengan cukup baik.”
Persetujuan untuk ETF bitcoin spot bukan hanya sekadar keputusan biasa dalam dunia keuangan; ini mencerminkan tonggak penting yang menunjukkan perubahan signifikan dalam persepsi dan pemanfaatan bitcoin sebagai aset investasi utama.
Harapannya, persetujuan ini dapat menjadi pendorong masuknya modal institusional dalam jumlah besar ke pasar bitcoin.
Baca Juga : Tabel Angsuran Kupedes BRI 2024, Alternatif KUR, Pinjaman Rp 5 Juta hingga Rp 500 Juta
Hal ini dapat membawa peningkatan likuiditas, mengurangi volatilitas, dan pada gilirannya, memberikan legitimasi lebih lanjut kepada mata uang kripto di mata investor tradisional.
Seiring dengan perkembangan lanskap keuangan yang menerima inovasi investasi ini, bitcoin dan mata uang kripto secara luas mencapai puncak potensi pertumbuhan transformatif dan peningkatan penerimaan. Ini menjadi momen penting dalam proses integrasi aset digital ke dalam ekosistem keuangan global.
Jika bitcoin semakin diterima secara luas di berbagai negara, hal ini berpotensi meningkatkan harga bitcoin itu sendiri.
Sumber : CNBC Indonesia
