Argentina, juara Piala Dunia 2022, mungkin unggul dalam sepak bola, tetapi ketika datang ke ekonomi digital, Indonesia menang telak.
Berikut adalah beberapa data dan faktor yang menjelaskan keunggulan Indonesia dalam hal ini:
Gross Merchandise Value (GMV) Ecommerce
GMV e-commerce Indonesia pada 2022 mencapai US$59 miliar atau Rp880,73 triliun. GMV ini diperkirakan akan terus bertumbuh hingga 2025 dengan perkiraan mencapai US$95 miliar atau Rp1.418,14 triliun.
Data tersebut menandakan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 17% dalam tiga tahun ke depan.
Sebaliknya, GMV e-commerce Argentina cuma sebesar US$16,3 miliar atau dalam rupiah sebesar Rp243,32 triliun. Walaupun akan terus bertumbuh, namun pertumbuhan dan nilainya masih jauh dibandingkan dengan Indonesia.
Baca juga: Prediksi Skor Argentina vs Panama FIFA Matchday 2023
Skala Pasar E-Commerce
Menurut penilaian dari e-marketer, Indonesia memiliki pasar e-commerce nomor delapan terbesar di dunia pada 2023 dengan nilai penjualan diperkirakan mencapai US$97,1 miliar atau Rp1.449,5 triliun.
Sementara itu, Negara Argentina berada pada urutan ke-35 dunia dengan penjualan sebesar US$8,89 miliar atau sekitar Rp132,7 triliun.
Perusahaan E-Commerce
Perusahaan e-commerce terbesar di Argentina adalah Mercadolibre.com.ar, dengan GMV sebesar US$9,62 miliar atau Rp143 triliun pada 2022.
Di sisi lain, Indonesia memiliki Tokopedia dengan nilai Gross Transaction Value (GTV) sebesar Rp273 triliun pada 2022.
Dengan data dan fakta ini, jelas bahwa Indonesia memiliki keunggulan signifikan dalam sektor ekonomi digital dibandingkan Argentina.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa strategi dan investasi dalam digitalisasi dan teknologi di Indonesia telah membawa hasil yang positif dan memberikan dampak besar pada pertumbuhan ekonomi negara.
Baca juga: Messi Tampil? Rencana Timnas Indonesia VS Argentina FIFA Match Day 2023
*Data dalam artikel ini di ambil dari berbagai sumber, salah satunya CNBCIndonesia.com.
