FOBIS.ID – Menurut laporan terbaru, Google berencana menghapus akun Gmail yang telah tidak aktif selama dua tahun mulai 1 Desember 2023.
Menurut Ruth Kricheli, Wakil Presiden Bidang Manajemen Produk Google. Kebijakan ini bertujuan melindungi pengguna Google dari ancaman keamanan seperti spam, penipuan, dan pembajakan akun.
Ruth menjelaskan bahwa akun Google yang tidak digunakan selama dua tahun berisiko tinggi disusupi. Ini karena pengguna seringkali melupakan kata sandi mereka dan belum mengaktifkan autentikasi dua faktor.
Analisis internal Google menemukan bahwa akun yang tidak aktif dalam jangka waktu panjang sangat mungkin tidak mempersiapkan verifikasi dua langkah.
“Akun yang sudah lama tidak digunakan sangat rentan. Ketika akun tersebut disusupi, dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Mulai dari pencurian identitas hingga menjadi vektor untuk konten yang tidak diinginkan atau bahkan berbahaya, seperti spam,” kata Ruth.
Dengan langkah ini, Google berharap dapat mengurangi risiko keamanan tersebut dengan menghapus akun yang sudah lama tidak digunakan.
Selain akun, konten yang ada di dalamnya juga akan dihapus. Hal ini mencakup konten dalam layanan Google Workspace seperti Gmail, Dokumen, Drive, Meet, Kalender, dan bahkan Google Foto.
Namun, kebijakan ini hanya berlaku untuk akun Google pribadi. Akun untuk organisasi, seperti sekolah atau bisnis, tidak akan terpengaruh.
Ruth menambahkan bahwa perubahan ini sejalan dengan standar industri mengenai retensi dan penghapusan akun. Serta membatasi waktu Google menyimpan informasi pribadi yang tidak digunakan.
Sebelum penghapusan akun. Google akan mengirimkan beberapa pemberitahuan ke email akun tersebut dan ke email pemulihan (jika ada) beberapa bulan sebelumnya.
Untuk pengguna yang tidak ingin akunnya dihapus, mereka cukup melakukan aktivitas pada akun mereka. Seperti membaca atau mengirim email, menggunakan Google Drive, menonton YouTube, mengunduh aplikasi di Google Play Store. Atau bahkan hanya sekedar menggunakan mesin pencarian Google.
