FOBIS.ID – Dunia manga dirundung duka atas kepergian Dunia manga dirundung duka atas kepergian Akira Toriyama pada usia 68 tahun, sebuah pengumuman yang baru saja dilakukan oleh situs resmi Dragon Ball dalam bahasa Inggris. Menurut pernyataannya, Akira Toriyama meninggal dunia pada 1 Maret, tetapi kabar tersebut dirahasiakan hingga hari ini atas permintaan keluarga.
Toriyama, yang terkenal sebagai pencipta manga seperti Dr. Slump, Wonder Island, Pola & Roid, atau Mad Matic, dikenal luas berkat karyanya yang paling terkenal, manga Dragon Ball. Karya ini kemudian diadaptasi menjadi anime yang sukses, melahirkan banyak sekuel dan OVA.
BACA: Ini Daftar Pemain Pyramid Game, Drakor Terbaru tentang Bullying di SMA Putri
Berdasarkan pernyataan tersebut, Toriyama meninggal akibat hematoma subdural, suatu kondisi di mana darah menggenang di bawah tengkorak dan permukaan otak. Kondisi ini disebabkan oleh trauma otak dan pengobatan utamanya adalah kraniotomi.
Meskipun Toriyama meninggalkan sejumlah besar karya yang masih dalam pengembangan, menurut pernyataan itu, ia juga meninggalkan warisan besar berupa judul manga dan karya seni yang telah mendapatkan banyak pengikut setia di seluruh dunia.
Pernyataan tersebut juga mencatat karier panjang Toriyama, dimulai pada tahun 1978 saat ia berusia 23 tahun. Karya berbayar pertamanya adalah Wonder Island one-shot, yang diterbitkan di Weekly Shonen Jump. Karya pertamanya yang sukses adalah Dr. Slump, serial yang diterbitkan di majalah yang sama antara tahun 1980 dan 1984.
Ceritanya yang populer membuatnya beralih ke genre Shonen dengan Dragon Boy pada tahun 1983, yang kemudian menjadi seri Dragon Ball pada tahun 1984. Petualangan Son Goku dan kawan-kawannya telah menjangkau 40 negara dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Pernyataan terakhir dalam dokumen melaporkan bahwa pemakaman Toriyama sangat tertutup, sesuai keinginannya. Hanya anggota keluarga dan teman dekat yang diizinkan hadir. Juga, permintaannya adalah agar para penggemar menahan diri dari mengunjungi atau mengirimkan hadiah simpati, bunga, atau persembahan.
“Rencana masa depan untuk mengenang pertemuan tersebut belum ditentukan,” demikian kesimpulan pernyataan tersebut. “Kami akan memberitahu Anda jika sudah dikonfirmasi. Kami sangat menghargai pengertian dan dukungan Anda seperti biasa.” pada usia 68 tahun, sebuah pengumuman yang baru saja dilakukan oleh situs resmi Dragon Ball dalam bahasa Inggris. Menurut pernyataannya, sang mangaka telah meninggal pada 1 Maret, tetapi kabar tersebut dirahasiakan hingga hari ini atas permintaan keluarga.
Toriyama, yang terkenal sebagai pencipta manga seperti Dr. Slump, Wonder Island, Pola & Roid, atau Mad Matic, dikenal luas berkat karyanya yang paling terkenal, manga Dragon Ball. Karya ini kemudian diadaptasi menjadi anime yang sukses, melahirkan banyak sekuel dan OVA.
Berdasarkan pernyataan tersebut, Akira Toriyama meninggal dunia akibat hematoma subdural, suatu kondisi di mana darah menggenang di bawah tengkorak dan permukaan otak. Kondisi ini disebabkan oleh trauma otak dan pengobatan utamanya adalah kraniotomi.
Meskipun Toriyama meninggalkan sejumlah besar karya yang masih dalam pengembangan, menurut pernyataan itu, ia juga meninggalkan warisan besar berupa judul manga dan karya seni yang telah mendapatkan banyak pengikut setia di seluruh dunia.
Pernyataan tersebut juga mencatat karier panjang Toriyama, dimulai pada tahun 1978 saat ia berusia 23 tahun. Karya berbayar pertamanya adalah Wonder Island one-shot, yang diterbitkan di Weekly Shonen Jump. Karya pertamanya yang sukses adalah Dr. Slump, serial yang diterbitkan di majalah yang sama antara tahun 1980 dan 1984.
Ceritanya yang populer membuatnya beralih ke genre Shonen dengan Dragon Boy pada tahun 1983, yang kemudian menjadi seri Dragon Ball pada tahun 1984. Petualangan Son Goku dan kawan-kawannya telah menjangkau 40 negara dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Pernyataan terakhir dalam dokumen melaporkan bahwa pemakaman Toriyama sangat tertutup, sesuai keinginannya. Hanya anggota keluarga dan teman dekat yang diizinkan hadir. Juga, permintaannya adalah agar para penggemar menahan diri dari mengunjungi atau mengirimkan hadiah simpati, bunga, atau persembahan.
“Rencana masa depan untuk mengenang pertemuan tersebut belum ditentukan,” demikian kesimpulan pernyataan tersebut.
“Kami akan memberitahu Anda jika sudah dikonfirmasi. Kami sangat menghargai pengertian dan dukungan Anda seperti biasa.”
