FOBIS.ID – Manchester City Degradasi? Berita mengenai potensi degradasi Manchester City dari Liga Premier Inggris telah menimbulkan spekulasi mengenai dampak yang akan terjadi pada peta persaingan sepak bola di Eropa.
Laporan dari The Times menunjukkan bahwa City bisa kehilangan hingga 30 poin atau bahkan terdegradasi ke divisi kedua akibat pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP).
Sejarah telah menunjukkan bahwa City pernah mengalami degradasi pada tahun 2000, namun efek dari potensi degradasi kali ini diperkirakan akan jauh lebih signifikan, baik di Inggris maupun di kancah sepak bola Eropa.
Perubahan Persaingan di Liga Premier
Dengan kemungkinan absennya Manchester City dari Liga Premier, peta persaingan akan berubah drastis.
Dalam dekade terakhir, berkat dukungan finansial dari Sheikh Mansour, City telah menjadi kekuatan dominan di Liga Inggris, mengumpulkan 19 gelar domestik dan menorehkan prestasi yang luar biasa dengan hattrick juara di musim 20/21, 21/22, dan 22/23.
Degradasi City akan membuka peluang bagi klub-klub lain seperti Liverpool, Arsenal, dan Tottenham untuk bersaing meraih gelar juara.
Liverpool, sebagai rival terdekat City dalam beberapa musim terakhir, mungkin akan mendapat peluang lebih besar untuk memuncaki klasemen.
Eksodus Bintang Manchester City
Dampak lain dari degradasi City adalah potensi eksodus para pemain bintangnya. Nama-nama seperti Kyle Walker, Ruben Dias, Jeremy Doku, Rodri, Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, Julian Alvarez, dan Erling Haaland kemungkinan besar akan mencari klub baru untuk melanjutkan karier mereka di level tertinggi.
Dengan nilai transfer dan gaji yang tinggi, klub-klub besar seperti Real Madrid, Liverpool, dan Bayern Munchen mungkin menjadi tujuan potensial.
Namun, keterbatasan akibat aturan FFP membuat kemungkinan mereka hanya bisa mendapatkan satu atau dua pemain dari Manchester City.
Liga Arab: Destinasi Baru Para Bintang
Situasi ini membuka peluang bagi Liga Arab Saudi untuk menjadi tujuan baru bagi para pemain bintang.
Dengan dukungan finansial yang kuat dari para Sultan, Liga Arab mungkin menjadi satu-satunya liga yang mampu menanggung biaya transfer dan gaji yang dibutuhkan untuk mendatangkan pemain-pemain top dari Manchester City.
Kesimpulan
Degradasi Manchester City, jika benar terjadi, akan menyebabkan perubahan signifikan dalam dunia sepak bola.
Tidak hanya akan mengubah dinamika persaingan di Liga Premier, tetapi juga berpotensi mengubah peta kekuatan di sepak bola Eropa dan Timur Tengah.
Eksodus pemain bintang dari City ke klub-klub besar dan Liga Arab akan menjadi salah satu efek domino yang paling menarik untuk disaksikan.(*)
