Fobis.ID > Artikel > Berapa Pendapatan YouTuber dengan 1000 Subscribe

Berapa Pendapatan YouTuber dengan 1000 Subscribe

FOBIS.ID – Acap kali muncul pertanyaan dari YouTuber pemula, atau seseorang yang baru monetisasi YouTube. Berapa sih Pendapatan YouTuber dengan subscribe YouTube 1000?

Dunia konten kreator selalu semarak. Ada konten kreator yang bertahan dan berupaya tetap kreatif dengan ide-ide yang segar. Namun banyak pula yang patah tumbuh, hilang berganti.

Mengawali YouTube, baik yang menjadi pekerjaan sampingan ataupun diharapkan menjadi penghasilan utama, lazimnya memang menargetkan channel-nya segera monetisasi.

Sebelum sampai pada pertanyaan berapa gaji YouTuber pemula dengan 1000 subscribe alangkah baiknya pahami dulu persyaratan monetisasi YouTube

Baca Juga : Memberi Kesan Klasik, HP Nokia Flip Lama Bisa Akses WhatsApp dan YouTube Diburu Pembeli

Syarat Channel YouTube Bisa Monetisasi

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sebuah channel YouTube dapat menjadi program partner. Persyaratan tersebut sebenarnya bisa dibaca sendiri pada bagian suport Google, namun Fobis ID akan ulas secara singkat sebagai berikut:

1. Channel YouTube sudah Memenuhi Syarat Minimum Subscribe dan Jam Tayang atau View

Sebagaimana diketahui salah satu persyaratan monetisasi YouTube yang beberapa tahun tidak berubah adalah channel tersebut sudah memiliki 1000 subscriber.

penghasilan youtube 1000 subscribe
Ilustrasi penghasilan youtube 1000 subscribe

Syarat berikutnya adalah sebelum satu tahun secara akumulatif, channel YouTube itu telah memenuhi 4000 jam tayang.

Per tahun 2023 ada pilihan lain, guna menampung konten kreator yang fokus pada YouTube Shorts.

Sebuah channel YouTube juga bisa dimonetisasi jika memiliki 1000 subscriber dan tayangan pada Shorts telah mencapai 10 juta view dalam 90 hari.

Bedanya adalah, yang pertama adalah durasi waktu dalam bentuk jam tayang (detik, menit, jam) dan yang kedua adalah jumlah penonton.

Selain syarat di atas sejatinya ada sejumlah persyaratan lainnya yang tak kalah penting agar sebuah channel bisa di monetisasi. Jika melanggar persyaratan berikut ini meskipun sudah memenuhi jam tayang maka akan ditolak menjadi program YouTube partner.

2. YouTuber tersebut tinggal di wilayah yang masuk program YouTube Partner

Tidak perlu khawatir Indonesia merupakan salah satu wilayah yang masuk wilayah program YouTube Partner.

3. Tidak Melanggar Kebijakan YouTube

Ada beberapa masalah pelanggaran kebijakan yang kerap ditemui sebuah channel tidak bisa dimonetisasi. Beberapa pelanggaran itu antara lain:

  • Pelanggaran hak cipta

Pelanggaran hak cipta ini biasanya berupa memakai video orang lain maupun musik atau lagu yang terlisensi.

Sebenarnya pada saat mengunggah kemungkinan besar sudah diingatkan oleh YouTube bahwa konten tersebut melanggar hak cipta namun YouTuber tetap mengunggahnya.

Bila akumulasi pelanggaran hak cipta lumayan banyak, chanel YouTube itu sulit untuk monetisasi. Sebab akan ditolak sebagai program partner YouTube.

Baca Juga : Tetap PeDe dengan Ponsel 2 Jutaan untuk YouTube Shorts

Selalu menggunakan konten original milik sendiri. Gunakan sound ataupun musik yang tersedia di koleksi audio YouTube

  • Konten Kekerasan dan Bullying

Konten yang meangambarkan kekerasan maupun bullying akan susah monetisasi. Bahkan sekalipun konten kekerasan itu sifatnya prank.

  • Melakukan Spam

Banyak orang ingin mendapatkan subscribe dengan cara instan dengan memanfaatkan komunitas untuk saling subscribe. Pun bila lolos bisa monetisasi, tidak bagus untuk perkembangan channel itu nantinya.

  • Berbau Pornografi

Konten yang sekadar berbau pornografi akan ditolak menjadi program partner, apalagi yang terang-terangan.

Sebenarnya ada banyak kelayakan sebuah konten agar bisa menjadi program partner YouTube. Itu tentunya untuk menciptakan iklim kreativitas yang bagus dan melindungi orang lain.

Pembaca Fobis bisa melakukan pencarian sendiri dengan mengetik kata kunci ‘program partner youtube’ lalu membacanya pada suport Google.

Berapa Pendapatan YouTuber dengan 1000 Subscribe

Asumsikan bahwa channel YouTube sudah monetisasi, lalu berapakah pendapatan YouTube dengan 1000 subscribe?

Sebenarnya jumlah subscriber tidak bisa untuk menghitung pendapatan dari channel YouTube secara pasti.

Ini karena tidak ada jaminan para subscriber akan selalu menonton video yang baru diupload dari sebuah channel yang mereka subscribe.

Sekadar diketahui ada setidaknya tiga hal yang membuat orang mampir ke channel YouTube.

Pertama dari subscriber, kedua dari pencarian YouTube dan yang ketiga dari video yang direkomendasikan YouTube.

Memang pada tahap awal akan ada notifikasi atau rekomendasi dari sebuah channel yang di subscribe akan muncul pada layar, saat pertama kali membuka YouTube.

Namun jika tema, judul ataupun thumbnail kurang menarik minat mereka, video itu berpeluang akan diabaikan saja.

Peluang lainnya setelah ditonton beberapa saat kemudian diskip, ini justru akan memperburuk durasi tonton yang secara keseluruhan akan mengurangi penilaian YouTube atas channel itu. Ini lah menjadi nilai buruk sebuah channel yang dibangun berdasarkan sub for sub, tersendat menghasilkan uang.

Lalu Berapa Kisaran Pendapatan YouTube dengan 1000 Subscribe

Secara sekilas, bila sudah melakukan monetisasi ada beberapa hal yang mempengaruhi penghasilan Channel YouTube, yaitu:

  1. Cost Per Mile (CPM) atau pendapatan YouTube per 1000 tayangan iklan
  2. Cost Per Click (CPC) atau pendapatan dari iklan yang di klik

Keduanya dalam indikator Revenue per Impression (RPM)

Bila melihat indikator di atas tentunya, salah satu faktor utama untuk pendapatan adalah jumlah penonton yang berkunjung dan melihat channel YouTube tersebut. Selain itu juga durasi waktu tonton.

Sebagaimana diketahui tayangan iklan akan muncul sebelum video di putar. Pada video YouTube durasi sedang semisal 5 menit akan ada iklan di akhir tayangan dan video durasi panjang sekitar 9 menit akan ada iklan di tengah tayangan.

Jumlah penonton dan lama durasi tonton ini akan berpengaruh pada menghasilkan YouTube. Jenis channel YouTube juga memiliki CPM dan CPC berbeda-beda.

Kemungkinan besar channel yang hanya fokus mengulas teknologi, bisnis memliliki CPC maupun CPM yang lebih tinggi dibandingkan channel gado-gado.

Bisa jadi jumlah subscribenya nyaris sama, jumlah tayangannya nyaris sama pula namun pendapatannya berbeda jauh.

Sekadar etimasi YouTube yang mengulas satu tema saja dengan jumlah subscriber 1000 an akan memperoleh pendapatan 3 US dolar hingga 6 US dolar per bulannya.

Dalam rupiah pendapatan YouTuber dengan 1000 subscribe berkisar Rp 45 ribu hingga Rp 90 ribu per bulan. Ini dengan asumsi bila pendapatan untuk setiap 1000 penayangan (RPM) sekitar 0.58 dolar.

Pendapatan Awal YouTube Kelihatan Kecil Sekali

Beberapa YouTuber kadang kaget melihat pendapatan pertama mereka setelah 1000 subscribe. Kadang muncul pertanyaan kok kecil sekali. Seolah-olah kurang sebanding dengan upaya yang dibangun saat ini.

Itulah pentingnya konsistensi dalam membangun channel YouTube yang berkualitas. Saat ada dua atau tiga video yang viral dan banyak penontonnya, pendapatan akan mengalir dan semangat akan melonjak kembali.

Penting Mana Kualitas atau Kuantitas Membangun Channel Youtube

Kadang ada pertanyaan penting mana kualitas ataukan kuantitas saat membangun channel Youtube?

Saat ini dua-duanya penting. Saat era persaingan antar konten kreator makin tinggi kuantitas upload yang konsisten tanpa mengabaikan kualitas itu sangat penting.

Soal kecenderungan kualitas ataupun kualitas yang dipilih itu soal pilihan YouTuber masing-masing.

Itu sekilas tentang pendapatan YouTube yang baru monetisasi dengan. Harapannya bisa memberikan gambaran bagi YouTuber yang memiliki 1000 subscribe tentang pendapatan awal sebagai konten kreator.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar