Fobis.ID > Bisnis > Cara Menghitung Bunga Pinjaman Bank Berdasarkan Jenis-jenis Suku Bunga

Cara Menghitung Bunga Pinjaman Bank Berdasarkan Jenis-jenis Suku Bunga

FOBIS.ID- Salah satu solusi untuk mengembangkan usaha adalah meminjam ke bank. Namun, sebelum meminjam, biasanya calon debitur akan mempelajari cara menghitung bunga pinjaman agar mudah dalam mempersiapkan besaran angsuran.

Memang benar, sebaiknya sebelum kamu mengajukan pinjaman, harus dipahami dulu erhitungan bunga pinjaman.

BACA JUGA : Bunga Kartu Kredit Mandiri, Simak Syarat Pengajuan Berdasarkan Jenisnya

Cara menghitung bunga pinjaman bank sangat tergantung pada jenis-jenis suku bunga yang harus di bayar peminjam.

BACA JUGA : KPR BNI 2023 : Syarat, Jenis, Bunga, Biaya, Cara Mengajukan dan Simulasi Angsuran

Kami akan mengulas cara yang tepat untuk menghitung bunga pinjaman dalam artikel ini.

Jenis-Jenis Suku Bunga

Beberapa jenis suku bunga pinjaman yang umum ditemukan saat kamu meminjam uang di bank adalah

BACA JUGA : Suku Bunga KPR BRI 2023, Syarat dan Cara Pengajuan untuk Miliki Rumah Impian

1. Suku bunga tetap

Suku bunga ini jumlahnya tak pernah berubah alias tetap samlai datangnya jatuh tempo dalam masa kredit.

Bunga saat kamu mengkredit kendaraan adalah salah satu contoh suku bunga tetap.

2. Suku bunga mengambang

Sedangkan lawan dari suku bunga tetap adalah suku bunga mengambang yang ikut berubah ketika suku bunga di pasaran juga berubah.

Jadi, jumlahnya tidak akan sama dari waktu ke waktu. Suku bunga yang satu ini biasanya diterapkan pada kredit kepemilikan rumah.

3. Suku bunga flat

Sementara itu untuk suku bunga flat tergantung dengan jumlah pokok yang sudah ditetapkan pada awal peminjaman.

Kalau kamu mengajukan pinjaman jangka pendek seperti pinjam barang elektronik atau kredit tanpa agunan biasanya menggunakan suku bunga flat.

4. Suku bunga efektif

Selanjutnya, suku bunga efektif dihitung dari jumlah pinjaman kamu yang masih tersisa.

Jadi, kalau jumlah pinjaman yang tersisa sudah semakin sedikit, maka bunganya juga ikut mengecil.

5. Suku bunga anuitas

Kemudian adalah Suku bunga anuitas yang memiliki ciri khas bunganya besar di masa awal angsuran. Tapi selanjutnya terus mengecil sampai akhir cicilan.

Kenapa bisa demikian? Karena bunga anuitas akan menghitung angsuran pokok di tambah angsuran bunga per bulannya.

Cara Menghitung Suku Bunga Pinjaman Bank

Masing-masing suku bunga punya cara perhitungan yang berbeda. Berikut cara menghitung suku bunga berdasarkan jenisnya :

1. Suku bunga flat

Rumus suka bunga flat adalah pinjaman pokok x tenor x suku bunga / jumlah bulan saat kredit.

Agar lebih mudah, simak contoh berikut ini sebagai gambaran :

Silvana baru saja membeli mobil terbaru seharga 600 juta. Masa cicilan mobil tersebut adalah 5 tahun. Silva mendapat bunga flat sebanyak 10 persen, jadi cara menghitungnya adalah :

Pinjaman pokok tiap bulan : 600.000.000 / 60 = 10.000.000
Bunga tiap tahun : 600.000.000 x 10 % = 60.000.000
Lalu bunga tiap bulan : 10 juta / 12 = 833.333
Sehingga, Silvana harus mengangsur Rp 10 juta per bulan ditambah bunga tiap bulannya 833.333. Jadi totalnya adalah Rp. 10.833.333.

2. Cara Menghitung Bunga Pinjaman efektif

suku bunga efektif menghitungnga dengan cara 30 hri / 360 hari x sisa pinjaman pokok dari cicilan yang sebelumnya x suku bunga tiap tahun

Bisa disimak contohnya :

Lukman mengambil KPR dengan pengajuan senilai 200 juta dan bunganya 10 persen pertahun. Jangka waktu pinjaman yang diambil Lukman adalah 24 bulan.

Pinjaman pokok tiap bulan : 200.000.000 / 24 = 8.333.333
Bunga untuk angsuran 1 : 200.000.000 x 10 % / 24 = 833.333
Sehingga angsuran bulan pertama adalah 8.333.333 + 833.333 = 9.166.666
Bunga untuk angsuran 2: 200.000.000 – 833.333 x 10 % / 12 = 1.659.722
Sehingga, angsuran bulan kedua adalah 8.333.333 + 1.659.722 = 9.993.055
Cicilan untuk bulan yang seterusnya menyesuaikan penghitungan terakhir. Sehingga, besaran bunga akan terus mengecil.

3. Cara Menghitung Bunga Pinjaman anuitas

Ikuti rumus berikut untuk menghitung pinjaman dengan suku bunga anuitas, yaitu : sisa pinjaman pokok bulan yang sebelumnya x suku bunga tahunan x 30 hari / 360 hari.

Misalkan Surya mengajukan pinjaman ke bank 120 juta dan bunganya 10 % per tahun dengan jangka waktu 12 bulan.

Jadi berapa jumlah cicilan Surya setiap bulannya?

Pinjaman pokok per bulan: 120.000.000 / 12 = 10.000.000
Bunga per tahun: 120.000.000 x 10 % = 12.000.000
Per bulan bunganya adalah : 12.000.000 / 12 = 1.000.000
Total angsuran Surya per bulan: 10.000.000 + 1.000.000 = 11.000.000
So, Surya harus membayar Rp11.000.000 per bulannya.

Jadi, dapat disimpulkan jika suku bunga pinjaman jenisnya bermacam-macam. Rumus perhitungannya juga berbeda.

Kamu harus paham lebih dulu sebelum mengajukan pinjaman agar tidak merasa keberatan saat mengangsurnya.

Namun sekedar menghitung berapa bunga pinjaman tidaklah cukup dalam mengelola sebuah bisnis.

Kamu juga harus membayar angsuran tepat waktu plus dengan bunganya supaya meminimalisir risiko gagal bayar. Selamat mencoba (*)

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar