FOBIS.ID – Berikut ini adalah Tabel Pinjaman BPJS Ketenagakerjaan: Jenis dan Syarat Pengajuan Pinjaman Plafon 500 Juta yang wajib kamu tahu.
Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan memberikan ketenangan bagi para pesertanya melalui beragam layanan yang ada. Salah satu inisiatif pemerintah yang didukung oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah penyaluran pinjaman dengan jaminan Kartu Jamsostek.
Para peserta BPJS Ketenagakerjaan memiliki kesempatan untuk mengajukan fasilitas kredit perumahan, baik yang bersifat subsidi maupun yang tidak.
Baca Juga : Pinjaman BPJS Ketenagakerjaan: Syarat, Cara Pinjam dan Tabel Angsuran Plafon 25 Juta.
Sasaran dari program ini mencakup Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan juga kelompok non-MBR. Tujuan dari pemberian kredit ini adalah untuk membantu para pekerja memiliki rumah dan memenuhi kebutuhan perbaikan tempat tinggal mereka.
Anda dapat memeriksa status kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan melalui JMO atau layanan online lainnya untuk memastikan apakah Anda masih terdaftar sebagai peserta aktif.
Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) memiliki tabel pinjaman BPJS Ketenagakerjaan yang penting untuk Anda ketahui.
Melalui tabel pinjaman BPJS Ketenagakerjaan, Anda dapat memperoleh informasi mengenai jumlah uang muka, tingkat suku bunga, nominal, jenis layanan, dan tenornya.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang tabel pinjaman BPJS Ketenagakerjaan, silakan simak penjelasan FOBIS.ID di bawah ini.
Jenis Pinjaman BPJS Ketenagakerjaan
Ada beberapa jenis pinjaman BPJS Ketenagakerjaan yang bisa kamu sesuaikan dengan fasilitas yang peserta inginkan. Program MLT bekerja sama secara langsung dengan beberapa bank nasional untuk penyaluran dana, berikut adalah jenis-jenis pinjamannya.
KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
Salah satu jenis pinjaman BPJS Ketenagakerjaan adalah KPR, yang memberikan kemudahan kepemilikan rumah melalui skema kredit atau cicilan. Terdapat dua jenis KPR yang ada, yaitu Subsidi dan Non-subsidi.
Baca Juga : Syarat Ajukan Pinjaman BPJS Ketenagakerjaan Terbaru Melalui Aplikasi JMO
KPR Subsidi
Kredit ini didukung oleh subsidi atau bantuan dari pemerintah, sehingga uang muka yang diperlukan lebih kecil. Program subsidi ini secara langsung membantu masyarakat dengan penghasilan rendah untuk mewujudkan impian memiliki rumah, karena beban awalnya tidak terlalu berat.
KPR Non-subsidi
Merupakan kredit kepemilikan rumah tanpa bantuan dari pemerintah, sehingga jumlah uang muka yang harus dibayarkan lebih besar. Namun, kelebihannya adalah peserta dapat mendapatkan dana yang lebih besar, bahkan hingga mencapai 500 juta.
PUMP (Pinjaman Uang Muka Perumahan)
PUMP adalah pinjaman untuk uang muka ketika Anda akan membeli rumah, membantu Anda menyelesaikan tanggungan awal pembayaran. Sesuai dengan ketentuan dari BPJS Ketenagakerjaan, pinjaman ini memiliki nominal sebagai berikut:
- Jika gaji maksimum Anda Rp. 5.000.000, pinjaman dapat mencapai Rp. 20.000.000.
- Jika penghasilan Anda antara Rp. 5.000.000 hingga Rp. 10.000.000, Anda berhak menerima pinjaman sebesar Rp. 30.000.000.
- Jika penghasilan Anda di atas Rp. 10.000.000, Anda dapat memperoleh pinjaman hingga Rp. 50.000.000.
PRP (Pinjaman Renovasi Rumah)
PRP adalah pinjaman yang dapat kamu gunakan untuk perbaikan atau renovasi rumah peserta BPJS Ketenagakerjaan. Anda dapat mengajukan pinjaman hingga maksimal 50 juta rupiah dengan tenor hingga 10 tahun, sebuah kesempatan yang sangat menguntungkan.
KK (Kredit Konstruksi)
KK adalah jenis pinjaman kepada developer atau pengembang perumahan, yang mendukung proses pengadaan rumah bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Developer dapat secara langsung mendapatkan suntikan dana untuk mempercepat pembangunan rumah.
Persyaratan Pinjaman BPJS Ketenagakerjaan
Berdasarkan tabel pinjaman BPJS Ketenagakerjaan, Anda dapat mengetahui sejumlah maksimum dana yang dapat diterima. Namun, selain itu, Anda juga perlu memahami persyaratan pinjaman BPJS Ketenagakerjaan untuk proses pendaftaran.
- Warga Indonesia umiur 17 – 65 tahun.
- Menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan minimal selama satu tahun.
- Melakukan pembayaran iuran rutin.
- Tidak memiliki rumah sendiri, kecuali jika Anda mengajukan pinjaman PRP.
- Memberikan surat keterangan yang menyatakan tidak memiliki rumah.
- Perusahaan tempat Anda bekerja harus mematuhi aturan administratif.
- Memberikan surat rekomendasi dari BPJS Ketenagakerjaan.
- Mengisi formulir MLT dengan lengkap.
- Menyediakan surat pernyataan MLT.
- Memiliki gaji minimal sebesar Rp. 4.000.000.
- Melampirkan salinan kartu BPJS Ketenagakerjaan.
Tabel Pinjaman BPJS Ketenagakerjaan
Dalam tabel pinjaman BPJS Ketenagakerjaan, Anda akan menemukan beberapa parameter penting, seperti uang muka, suku bunga tahunan, besaran pinjaman, dan tenor maksimalnya. Tabel pinjaman BPJS Ketenagakerjaan juga mencakup penambahan bunga berdasarkan BI repo rate.
BI repo rate adalah suku bunga acuan yang sudah menjadi ketetapan oleh Bank Indonesia dan memengaruhi sektor perbankan, pasar uang, dan ekonomi riil. Untuk pemahaman yang lebih baik, berikut adalah tabel pinjaman BPJS Ketenagakerjaan secara lengkap:
| Jenis Pinjaman | Uang Muka | Suku Bunga/Tahun | Pinjaman | Tenor |
|---|---|---|---|---|
| KPR Subsidi | 1% | 5% | Rp. 150.000.000 | 20 tahun |
| KPR Non-subsidi | 5% | BI Repo Rate + 3% | Rp. 500.000.000 | 20 tahun |
| PUMP | – | BI Repo Rate + 3% | Rp. 20.000.000 – Rp. 50.000.000 | 15 tahun |
| PRP | – | BI Repo Rate + 3% | Rp. 50.000.000 | 10 tahun |
| KK | – | BI Repo Rate + 4% | – | 5 tahun |
Akhir Kata
Setelah memenuhi persyaratan di atas, Anda dapat datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan dan mengajukan pinjaman. Selanjutnya, pihak BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan verifikasi data, dan jika pinjaman disetujui, Anda dapat membayar uang muka dan menandatangani perjanjian.
Baca Juga : Pinjam Uang di BPJS Ketenagakerjaan, ini Cara Memastikan Persyaratan Terpenuhi
Setelah itu, sesuai dengan tabel pinjaman BPJS Ketenagakerjaan, dana akan dicairkan ke rekening Anda. Tabel tersebut memberikan gambaran yang jelas bagi para pekerja yang membutuhkan rumah baru atau yang ingin melakukan renovasi. Apakah Anda tertarik untuk mendaftar?
