FOBIS.ID – Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, telah meluncurkan sebuah start-up kecerdasan buatan (AI) yang disebut xAI.
Tidak mengejutkan, start-up ini telah dikembangkan untuk menjadi saingan dari platform AI yang populer, ChatGPT. Musk, yang dikenal karena sikapnya yang vokal terhadap AI, tampaknya kini berubah haluan.
Musk telah merekrut tim insinyur terbaik dari berbagai perusahaan teknologi ternama untuk memastikan bahwa xAI dapat bersaing dalam ranah AI.
Baca juga: Bukan Cuma ChatGPT, Ini Alternatif AI yang Bisa Digunakan
Start-up ini berfokus pada peningkatan dan pengembangan teknologi AI, langkah yang dianggap paradoks mengingat sikap Musk terhadap AI selama beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya, Musk dikenal sebagai pengkritik AI. Dalam film dokumenter berjudul “Mask”, Musk memperingatkan tentang potensi kehancuran yang bisa disebabkan oleh AI.
Dia juga telah berulang kali menyatakan bahwa perlombaan antara perusahaan seperti Google dan Microsoft untuk mengembangkan teknologi AI harus dihentikan.
Namun, dengan peluncuran xAI, tampaknya Musk kini beralih fokus dan mencoba mendominasi dunia AI.
Menariknya, Musk mendapat dukungan dari seorang figur penting dalam dunia AI. Hendricks, yang kini menjabat sebagai Direktur Pusat Keamanan AI.
Sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh teknologi, akan menjadi penasehat bagi start-up baru ini.
Dengan pengalaman dan pengetahuannya, Hendricks diharapkan bisa membantu xAI meminimalisir risiko yang biasanya diasosiasikan dengan penggunaan AI.
xAI VS ChatGPT
Untuk memastikan bahwa xAI dapat bersaing dengan platform AI lain seperti ChatGPT, Musk telah merekrut beberapa mantan insinyur dan ilmuwan dari Google, Microsoft, dan OpenAI, yang merupakan bagian dari Alphabet.
Start-up ini juga memiliki elemen-elemen lain dari berbagai perusahaan terkemuka seperti Twitter dan Tesla. Ini menunjukkan ambisi besar Musk dalam mengembangkan xAI menjadi pemimpin dalam dunia AI.
Dengan peluncuran xAI, Musk kembali menunjukkan dedikasinya dalam menghadirkan inovasi dalam dunia teknologi.
Baca juga: AI Buatan Samsung, AI Seperti ChatGPT untuk Penggunaan Internal
Meskipun sebelumnya dikenal sebagai pengkritik AI, dengan xAI. Musk tampaknya mencoba memanfaatkan potensi AI sambil tetap memperhatikan risiko yang bisa ditimbulkan.(*)
