FOBIS.ID – Mozilla, perusahaan di balik browser populer Firefox, berada dalam tahap persiapan untuk memperkenalkan chatbot berbasis AI ke dalam browsernya, menurut laporan terbaru.
Langkah ini menunjukkan bahwa Firefox tidak ingin tertinggal dalam kompetisi penambahan AI ke browser. Yang sudah dilakukan oleh pesaing seperti Opera dengan Aria dan Bing Chat.
Dalam menghadirkan fitur ini, Mozilla saat ini masih dalam tahap mempertimbangkan pilihan teknologi AI yang akan digunakan.
OpenAI/ChatGPT dan Google/Bard menjadi dua opsi utama yang sedang dipertimbangkan oleh Mozilla.
Baca juga: Resmi Uji Coba! Google Search Berbasis AI, Dengan Format Preview
Penerapan chatbot berbasis AI di browser web menjadi tren yang semakin lazim di era modern ini.
Browser lain seperti Microsoft Edge, Google Chrome, dan Opera sudah lebih dulu memanfaatkan integrasi AI sebagai fitur tambahan.
Google, misalnya, memanfaatkan model pembelajaran mesin milik sendiri. Sementara Opera merancang sistem yang memungkinkan beberapa model aktif untuk dihubungkan secara bersamaan.
Sementara itu, Mozilla berfokus mencari solusi yang paling ramah pengguna, dengan keputusan akhir yang akan ditentukan berdasarkan negosiasi.
Di tengah spekulasi tentang kemungkinan Mozilla bermitra dengan Google untuk menerapkan Bard. Perlu diingat bahwa Mozilla dan Google sudah memiliki kemitraan di bidang mesin pencari.
Baca juga: Google Akan Hapus Akun Gmail Tak Terpakai Selama 2 Tahun
Firefox mengutamakan mesin pencari Google sebagai bagian dari kemitraan mereka. Namun, perjanjian ini tidak meluas ke teknologi lain. Sehingga OpenAI mungkin menawarkan kondisi yang lebih menguntungkan dan bisa mempengaruhi keputusan akhir Mozilla.
Untuk saat ini, keputusan akhir masih belum ditentukan dan detail lebih lanjut masih ditunggu.
Bagaimanapun, pengguna Firefox dapat menantikan peningkatan yang signifikan dalam fungsionalitas browser mereka dengan adanya integrasi AI.
Sejauh mana pentingnya integrasi AI ini di browser masih menjadi pertanyaan yang menarik. Dan tentu saja, pendapat setiap pengguna mungkin berbeda. Jadi, bagaimana menurut Anda? Apakah integrasi AI di browser sangat penting bagi Anda?
Sumber: Theinformation.com
