Fobis.ID > News > Gempa Bumi dalam Mitologi dari Berbagai Negara di Belahan Dunia, Mulai dari Dewa Laut yang Menancapkan Trisula hingga Katak Raksasa yang Bergerak

Gempa Bumi dalam Mitologi dari Berbagai Negara di Belahan Dunia, Mulai dari Dewa Laut yang Menancapkan Trisula hingga Katak Raksasa yang Bergerak

FOBIS.ID – Indonesia kerap diguncang gempa bumi karena berada di lempeng Eurasia dan Indoaustralia yang aktif bergerak. Juga banyak pula gunung berapi yang juga bisa menyebabkan gempa vulkanik. Nah ngomong-ngomong soal gempa bumi, banyak negara punya cerita rakyat dalam bentuk mitologi tentang gempa bumi. Kali ini Fobis ID sedikit ulaskan mitologi tentang gempa bumi dari berbaga negara di belahan dunia

Sekadar informasi, dalam bahasa sederhana Mitologi adalah kumpulan cerita, tradisi, dan kepercayaan yang terkait dengan budaya tertentu.

Baca juga: Festival Geopark Gunung Sewu ke-5 digelar di Wonogiri, Juli 2023 Mendatang

Mitos sering menampilkan makhluk gaib, seperti dewa, dewi, dan pahlawan. Mereka dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena alam, seperti penciptaan dunia atau asal usul manusia.

Mitos juga dapat digunakan untuk mengajarkan pelajaran moral atau memberikan panduan tentang bagaimana menjalani kehidupan yang baik.

Berikut ini Mitos Tentang Gempabumi dari Berbagai Belahan Dunia

  • Mitologi Yunani: Dalam mitologi Yunani, gempa bumi disebabkan oleh Poseidon, dewa laut. Poseidon dikenal sebagai dewa yang kuat dan mudah berubah, dan dia kadang-kadang menggunakan trisula untuk menghantam tanah, menyebabkan gempa bumi.
  • Mitologi Jepang: Dalam mitologi Jepang, gempa bumi disebabkan oleh Namazu, ikan lele raksasa yang hidup di bawah bumi. Namazu dikatakan sangat kuat sehingga gerakannya dapat menyebabkan tanah berguncang.
  • Mitologi Mongolia: Dalam mitologi Mongolia, dunia duduk di belakang seekor katak. Katak tersebut dikatakan sangat besar sehingga gerakannya dapat menyebabkan tanah berguncang.
  • Mitologi penduduk asli Amerika: Dalam mitologi penduduk asli Amerika, gempa bumi sering dianggap sebagai tanda ketidaksenangan para dewa. Misalnya, dalam mitologi suku Hopi, gempa bumi disebabkan oleh dewa Masauwu yang merupakan dewa kematian dan dunia bawah.
  • Mitologi Afrika: Dalam mitologi Afrika, gempa bumi sering dianggap sebagai tanda kemarahan para dewa. Misalnya, dalam mitologi orang Yoruba, gempa bumi disebabkan oleh Shango, dewa guntur dan kilat.

Mitologi Jawa tentang gempa mirip dengan mitologi Jepang tentang gempa. Dalam mitologi Jawa, ada ikan lele raksasa bernama Bumi Peteng (secara harfiah berarti “bumi gelap”) yang hidup di bawah bumi. Lele ini dikatakan sangat kuat sehingga gerakannya dapat menyebabkan tanah bergetar.

Untuk mencegah Bumi Peteng menimbulkan gempa bumi, Dewa Sang Hyang Widhi (dewa tertinggi Jawa) menjepit lele dengan batu besar. Namun, Bumi Peteng disebut-sebut masih berusaha menggoyangkan ekornya dari waktu ke waktu yang menyebabkan gempa kecil.

Mitologi Jawa tentang gempa bumi merupakan cara masyarakat Jawa menjelaskan fenomena alam gempa bumi. Ini juga merupakan pengingat bahwa bahkan dewa yang paling kuat pun dapat dikendalikan oleh kekuatan yang lebih tinggi.

Apa Itu Gempa Bumi Menurut Sains

Menurut sains, gempa bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik. Lempeng tektonik adalah potongan besar kerak bumi yang terus bergerak.

Ketika dua lempeng tektonik bergerak melewati satu sama lain, mereka dapat bergesekan satu sama lain atau satu lempeng dapat meluncur di bawah yang lain.

Gerakan ini dapat menyebabkan tanah berguncang, yang kita sebut gempa bumi.

Selain karena lempeng tektonik gempa bumi juga bisa disebabkan karena gunung melatus yang dikenal dengan gempa vulkanik. Atau bisa pula terjadi karena gua bawah tanah yang runtuh sehingga menyebabkan getaran gempa.

Berikut adalah beberapa fakta ilmiah tentang gempa bumi:

  • Gempa bumi dapat terjadi di mana saja di Bumi, tetapi paling sering terjadi di daerah di mana lempeng tektonik bergerak.
  • Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat adalah gempa bumi Valdivia tahun 1960 di Chili, yang berkekuatan 9,5.
  • Gempa paling merusak yang pernah tercatat adalah gempa bumi Samudra Hindia 2004, yang berkekuatan 9,1 dan menyebabkan tsunami yang menewaskan lebih dari 230.000 orang.

Gempa bumi dapat menimbulkan berbagai macam kerusakan, antara lain :

  • Tanah bergetar
  • Likuifaksi (tanah berubah menjadi cair)
  • Tanah longsor
  • Tsunami
  • Gempa bumi dapat diprediksi, tetapi tidak dengan akurasi yang sempurna. Para ilmuwan menggunakan berbagai metode untuk memprediksi gempa bumi, termasuk: Memantau aktivitas seismik, Mempelajari sejarah gempa bumi di suatu daerah, Menggunakan model komputer

Itu beberapa gempa bumi dari cerita rakyat dalam mitologi berbagai negara di belahan dunia.

DISCLAIMER : Artikel ini untuk penulisan maupun menghimpun data dibantu AI (kecerdasan buatan). Bila ditemukan tidak ada kesesuaian bisa menerima masukan dan masih memungkinkan ada revisi lebih lanjut

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar