Fobis.ID > News > Ini Rekomendasi Oleh-oleh Khas Purwokerto

Ini Rekomendasi Oleh-oleh Khas Purwokerto

Saat sedang dalam perjalanan mudik dan melewati wilayah Purwokerto, jangan lewatkan untuk membeli beberapa oleh-oleh khas Purwokerto untuk sanak saudara.

Purwokerto merupakan kota yang terdapat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Di kota ini terdapat beberapa oleh-oleh khas yang bisa kamu beli.

Ini dia beberapa oleh-oleh khas Purwokerto.

Baca juga : Oleh-Oleh Khas Bandung Ini Wajib Kamu Bawa untuk Mudik!

Tempe Mendoan

Tempe mendoan

Makanan dengan bahan tempe ini merupakan makanan olahan dari fermentasi dari kacang kedelai. Mendoan memiliki ketebalan sekitar 3 inci.

Tempe yang telah difermentasi tersebut kemudian di lumuri dengan tepung dan bumbu, kemudian digoreng.

Mendoan lebih enak disajikan saat masih panas dengan cabe rawit hijau atau sambal kecap.

Untuk kamu yang ingin membeli mendoan, bisa kunjungi pusat oleh-oleh di daerah Sawangan. Disana menjual tempe mendoan mentah yang dilengkapi dengan tepung besera kecap manisnya.

Jenang Jaket

Jenang Jaket

Jenang jaket terbuat dari ketan hitam. Berbeda dengan jenang biasanya, pada jenang jaket terdapat taburan wijen yang gurih.

Di Purwokerto, terdapat satu toko yang menjual jenang jaket dari tahun 1980 milik keluarga Soehardja.

Mereka masih menggunakan tungku api tradisional untuk membuat jenang jaket agar mempertahankan ciri khas rasanya.

Jenang jaket dijual dengan dua macam varian, yaitu jenang jaket original dan jenang jaket wijen.

Buat kamu yang kurang menyukai wijen, dapat membeli jenang jaket yang original. Makanan ini dapat bertahan selama 10 hari.

Baca juga : Ini Dia Rekomendasi Hotel Murah di Purwokerto, Cocok Untuk Budget Tipis!

Kripik Tempe

Kripik Tempe

Oleh-oleh khas Purwokerto ini berbahan dasar kedelai yang diolah menjadi tempe.

Sama dengan mendoan, kripik tempe diberi adonan tepung dan bumbu. Namun, kripik tempe diiris sangat tipis dan digoreng kering.

Kripik tempe cocok untuk pengganti kerupuk karena memiliki tekstur yang renyah.

Kripik tempe menjadi salah satu makanan legendaris di Purwokerto karena terdapat toko yang menjual makanan ini sejak tahun 1967.

Kamu dapat membeli kripik tempe di supermarket maupun pusat oleh-oleh di Purwokerto.

Oleh-oleh Khas Purwokerto Nopia

Nopia

Nopia merupakan makanan yang berbentuk mirip telur dan berbahan dasar tepung terigu.

Awalnya, nopia memiliki isi dengan varian rasa bawang merah. Namun, kini telah berkembang dan terdapat beberapa variasi rasa seperti coklat, gula merah, hingga durian.

Berangkat dari kultur China, pada tahun 1880, nopia ditujukan untuk semua kalangan masyarakat.

Pada proses pembuatannya, nopia dipanggang dengan tungku khusus yang dibuat dari tanah liat selama 15 menit.

Kamu juga dapat menemukan nopia pada swalayan dan pusat oleh-oleh khas Purwokerto.

Gethuk Goreng

Gethuk goreng merupakan salah satu oleh-oleh khas Purwokerto yang legendaris.

Pasalnya, makanan ini seudah ad sejak 1920-an. Terdapat beberapa varian gethuk goreng yang di tawarkan.

Sebagian besar pedagang gethuk goreng telah memproduksi dengan cara modern. Namun, tetap ada beberapa pedagang yang memproduksi secara tradisional.

Gethuk goreng merupakan makanan yang dibuat dari singkong. Namun, bisa juga dikombinasikan dengan talas, ubi, mauoun pisang.

Kamu bisa menemukan banyak gethuk goreng di daerah Sokaraja. Disana terdapat toko gethuk goreng yang legendaris bernama Gethuk Goreng Sokaraja H. Tohirin.

Oleh-oleh Khas Purwokerto Cimplung

Cimplung

Cimplung merupakan makanan berbahan dasar singkong. Makanan tersebut dibuat dengan memasukkan singkong ke dalam rebusan air nira kelapa.

Untuk kamu yang ingin mencicipi makanan ini, kamu bisa mengunjungi desa Sudimara, Cilongok. Disana terdapat tempat produksi makanan ini.

Namun, cimplung dapat bertahan selama 2-3 hari saja.

Oleh-oleh Khas Purwokerto Kraca

Kraca

Kraca merupakan olahan keong yang dibumbui pedas. Biasanya, makanan ini banyak ditemukan saat bulan ramadhan.

Kraca menjadi salah satu takjil yang khas dengan bulan ramadhan. Memiliki rasa yang gurih dan pedas, makanan ini memiliki cara unik untuk memakannya.

Kamy harus mengeluarkan daging keong dari cangkangnya dengan menyeruputnya.

Salah satu warung kraca yang terkenal di Purwokerto ada di Jalan Kauman Lama. Warung tersebut berdiri sejak 1995.

Biasanya, saat bulan ramadhan, warung tersebut dapat memproduksi kraca sebanyak 150kg per hari.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar