FOBIS.ID – Pemerintah Indonesia mempercepat implementasi produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Langkah ini sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sebagai produsen nikel terbesar di dunia, Indonesia memiliki posisi strategis dalam industri ini, mengingat nikel adalah bahan baku utama untuk baterai kendaraan listrik.
Melansir dari website kemenkeu.go.id 6 Februari 2024, pemerintah telah mengambil langkah-langkah penting untuk mendorong industri KBLBB, termasuk memberikan insentif bea masuk nol persen untuk impor KBLBB Roda 4 serta insentif PPnBM untuk KBLBB Roda 4.
BACA: Ada yang Mulai Rp 5 Jutaan, Ini 25 Daftar dan Harga Motor Listrik Subsidi
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat investasi dalam industri KBLBB di Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga sedang mengeksplorasi potensi hydrogen fuel cell sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan energi yang bersih dan berkelanjutan.
Industri otomotif juga turut berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan kontribusi ekspor produk otomotif nasional yang terus meningkat.
Menurut data dari Gaikindo, penjualan kendaraan roda 4 atau lebih di tahun 2023 mencapai angka yang signifikan, sementara penjualan mobil listrik juga mengalami peningkatan yang positif.
Pada bulan Desember 2023, penjualan kendaraan roda 4 atau lebih mencapai 85.284 unit, dengan total penjualan di tahun 2023 mencapai 1.005.802 unit.
Sementara itu, penjualan mobil listrik di pasar domestik mencapai 17.147 unit, dengan ekspor mencapai 1.504 unit.
BACA: Motor Listrik dan Keamanan Berkendara Saat Hujan Deras
Produksi mobil listrik di Indonesia sendiri juga telah mencapai angka yang menggembirakan, dengan 15.358 unit diproduksi pada tahun 2023.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap perkembangan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengucapkan terima kasih kepada PT Chery Sales Indonesia atas peluncuran produk electric vehicle (EV) OMODA E5 di Indonesia pada tanggal 5 Januari.
Langkah-langkah percepatan produksi kendaraan listrik ini menunjukkan komitmen pemerintah dan sektor swasta untuk mendukung transformasi menuju mobilitas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
