Fobis.ID > News > Tak Mau Tersaingi, Begini Reaksi Google Atas Munculnya ChatGPT

Tak Mau Tersaingi, Begini Reaksi Google Atas Munculnya ChatGPT

FOBIS.ID – Baru-baru ini terdengar kabar atas reaksi Google atas munculnya ChatGPT dengan segala kecanggihannya.

Kecerdasan buatan atau ChatGPT ini mulai banyak digandrungi anak muda.

Pasalnya, sejauh ini ChatGPT mampu membantu menemukan jalan keluar dengan cara yang cepat dan mudah pada beragam permasalahan.

Sebagai sebuah teknologi dengan kemampuan luar biasa dalam menjawab pertanyaan dan melakukan tugas ini mampu menjamu pengguna dengan dialog bahasa yang natural.

ChatGPT merupakan teknologi modelan chatbot buatan OpenAI yang diluncurkan akhir tahun 2022 lalu.

Reaksi Google Atas Munculnya ChatGPT
Reaksi Google Atas Munculnya ChatGPT

Model kecerdasan buatan yang dikembangkan OpenAI ini membuat Google panik.

Pasalnya kemampuan dialog dengan manusia yang dimiliki ChatGPT ini mampu mengalahkan Google.

Hal tersebut membuat manajemen bisnis Google menjadi terancam, sampai-sampai mengeluarkan “kode merah”.

Menurut informasi, sebagai teknologi yang sejak lama memimpin dalam bidang pencarian semacam ini Google tidak tinggal diam.

Beberapa menduga, Google sedang memperkuat tim untuk membangun teknologi yang lebih canggih dibanding ChatGPT.

Termasuk pada apa yang akan dibicarakan pada acara pertemuan Google di 8 Februari 2023 nanti.

Tak hanya itu, kabarnya Google juga sedang berkoordinasi dengan berbagai perusahaan dan akademisi untuk memperkuat posisinya sebagai raksasa informasi.

Dengan demikian, Google menunjukkan reaksi yang proaktif dan terbuka terhadap munculnya ChatGPT sebagai pesaing baru dan berupaya untuk terus bersaing dan berkembang dalam bidang AI dan chatbot.

Baca juga: Mesin Pintar ChatGPT dan You.com Buat Google Panik

Terlepas dari itu semua, perlu diperhatikan, bahwa sebagai pengguna ChatGPT harus senantiasa skeptis.

Artinya, setelah mendapatkan informasi dari ChatGPT janganlah ditelan begitu saja.

Telusuri lebih lanjut untuk mendapatkan informasi yang mengandung kebenaran komprehensif.

Lebih dari itu, sebagai masyarakat, kita juga harus terus memantau perkembangan teknologi AI dan chatbot dan memastikan bahwa teknologi ini digunakan dengan bijak dan memperhatikan aspek etika dan privasi. Hal ini menjadi krusial demi menjamin bahwa ChatGPT dengan modelan teknologi AI dapat memberi dampak yang baik untuk publik sekaligus tidak merugikan apa yang menjadi hak mereka.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan komentar