FOBIS.ID – Mari kita mengenal lebih dalam Sejarah UEFA Champions League yang menjadi sebuah kompetisi kasta tertinggi Elit Eropa.
Liga Champions atau yang sering disebut juga dengan UCL merupakan sebuah kompetisi klub sepak bola paling bergengsi di Eropa.
UEFA Champions League sering menjadi perhatian para penggemar klub sepak bola yang akan bertanding dalam kompetisi tersebut.
Berdiri sejak tahun 1955, turnamen ini selalu menjadi fokus perhatian beribu pasang juta mata dalam setiap pertandingannya.
Mari kita pelajari sejarah UEFA Champions League, bagaimana kompetisi hebat ini tumbuh menjadi ajang yang paling tinggi di Eropa.
Awal Mula UEFA Champions League
Liga Champions yang saat ini, awalnya sempat bernama Piala Champions Eropa.
Gabriel Hanot merupakan salah satu orang yang pertama kali mengusulkan kompetisi UCL.
Ia merupakan seorang wartawan olahraga dari Negara Perancis pada tahun 1955.
Lalu idenya mendapat sebuah dukungan dari Henri Delaunay, yang merupakan sekretaris jenderal UEFA pada kala itu.
Pada tahun 1955-1956, Piala Champions Eropa resmi bergulir.
Format Awal
Awalnya, format kompetisi ini hanya melibatkan partisipasi dari berbagai juara liga nasional terkuat Eropa.
Pada musim pertamanya, terdapat 16 tim yang ikut berpartisipasi.
Lalu lanjut dengan pertandingan format sistem kandang dan tandang.
Kecuali pada partai final yang digelar dalam suatu pertandingan tunggal.
Raja Eropa saat ini Real Madrid merupakan juara pertama Piala Champions Eropa tersebut.
Perubahan Nama dan Format Liga Champions
Tahun 1992 kompetisi ini mengalami perubahan nama menjadi UEFA Champions League atau sering disebut dengan Liga Champions Eropa.
Selanjutnya, format juga mengalami perubahan untuk bisa mencangkup babak grup sebelum mencapai babak gugur.
Perubahan ini bertujuan untuk menarik banyak tim-tim besar dan meningkatkan kualitas persaingan di setiap musim.
Baca juga: Link Nonton Streaming Madrid vs City Semifinal Liga Champions 2023, Lancar FULL HD!
Klub raksasa yaitu Real Madrid dan AC Milan menjadi kekuatan dominan dalam sejarah Liga Champions.
Real Madrid saat ini masih tercatat sebagai salah satu tim dengan perolehan gelar terbanyak UCL yaitu 14 kali.
Apalagi lagi dengan musim ini mereka yang sudah masuk partai semifinal, kans untuk mengangkat trofi si kuping besar ke 15 kalinya akan semakin terbuka lebar.
Sementara untuk AC Milan berhasil menjuarai sebanyak 7 dalam sejarah Liga Champions.
Prestasi Individu pada Sejarah UEFA Champions League
Liga Champions menjadi salah satu panggung terbaik para pemain dan manajer untuk menunjukan kualitas mereka.
Lionel Messi dan Ronaldo menjadi salah satu pemain terbaik di generasi mereka.
Dan telah mencatatkan rekor pribadi dalam ajang kompetisi ini.
Pemain Timnas Argentina itu berhasil menyabet penghargaan Ballon d’Or sebagai pemain terbaik dunia sebanyak 6 kali.
Disusul dengan Cristiano Ronaldo yang memenangkannya dengan raihan 5 kali.
Manager Dengan Perolehan Gelar Liga Champions Terbanyak
1. Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti yang sekarang menjadi pelatih Real Madrid masih memuncaki daftar pelatih pertama yang mengoleksi 4 trofi Liga Champions.
Ancelotti memenangkan trofi UCL bersama Real Madrid pada tahun 2014 dan 2022.
Sedangkan dua trofi lainnya berhasil didapatkan, kala melatih AC Milan.
Bersama AC Milan, Ancelotti mengangkat trofi si kuping besar pada tahun 2003 dan 2007.
2. Zinedine Zidane
Zidan pertama kali memenangkan Liga Champions pada tahun 2016 bersama Real Madrid.
Menariknya, pada tahun tersebut merupakan debut pertamanya yang menjadi pelatih senior.
Lalu kembali mengantarkan Los Blancos menjadi kampiun secara berurutan pada tahun 2017 dan 2018.
Pria asal Prancis itu dianggap sebagai salah satu pelatih hebat Real Madrid dan berhasil menorehkan tiga trofi UCL bersama El Real.
Moment Apik dalam Liga Champions
Moment apik kerap terjadi dalam kompetisi ini salah satunya gol terakhir Sergio Ramos untuk Real Madrid dalam partai final UCL 2014.
Keajaiban Liverpool saat melawan AC milan pada tahun 2005 yang terjadi di Istanbul Turki.
Lalu Treble Winner Man United pada 1999 saat Alex Ferguson yang menjadi juru taktiknya.
Itulah momen epik yang tak terlupakan dalam ajang kompetisi Elit ini.
